Jemaah haji dan umrah diminta waspada travel nakal

Jum'at, 16 Mei 2014 - 00:41 WIB
Jemaah haji dan umrah diminta waspada travel nakal
Jemaah haji dan umrah diminta waspada travel nakal
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) meminta masyarakat, agar waspada terhadap penipuan travel umrah berkedok mewabahnya MERS-CoV di Arab Saudi.

Sekjen Amphuri Budi Firmansyah mengatakan, modus tersebut baru dengan tidak memberangkatkan jemaah umrah, beralasan mewabahnya virus MERS-CoV. Hal ini disebabkan harga tiket dan pengurusan visa sudah naik dan harga dolar pun lumayan tajam, sedangkan jemaah membayarnya dengan rupiah.

Travel tersebut malas mengurusi jemaahnya yang harus diberangkatkan. Karena kenaikan dan tidak bertanggung jawab travel tersebut, maka didalangi adanya virus MERS-CoV.

"Jadi jemaah yang harusnya berangkat ditunda atau tidak diberangkatkan karena ada virus. Ini travel yang enggak urus jemaahnya mungkin terakhir umrah baru berangkat," kata Budi Firmansyah saat dihubungi KORAN SINDO, Kamis 15 Mei 2014.

Menurut dia, tidak mengetahui pasti apakah jemaah yang ditunda keberangkatannya ditunda tahun depan atau tidak sama sekali dijalankan. Dengan adanya modus baru tersebut, Amphuri menekankan kepada anggota travel untuk tidak mengecewakan jemaah yang seharusnya berangkat.

"Jemaah Amphuri sampai saat ini belum ada yang membatalkan. Kita belum mendapatkan laporan mengenai pembatalan dari jemaah karena takut terkena MERS-CoV," ucap Budi.

Karenanya, jemaah juga harus mengetahui bahwa pengurusan tiket, visa dan lainnya sudah dilakukan seminggu sebelum jadwal jemaah berangkat oleh travel. Jika dilakukan pembatalan dari pihak jemaah dapat dipahami. Tetapi jika diputuskan oleh penyelenggara maka cepat dilaporkan.

"Kalau itu travel dari Amphuri maka langsung kami cabut izinnya. Kita sudah koordinasi dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) bahwa masih boleh menberangkatkan jemaah. Karena di sana belum ada penetapan travel warning," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9868 seconds (0.1#10.140)