Untung-rugi jika JK jadi cawapres Jokowi

Senin, 12 Mei 2014 - 06:04 WIB
Untung-rugi jika JK...
Untung-rugi jika JK jadi cawapres Jokowi
A A A
Sindonews.com - Nama Jusuf Kalla (JK) makin santer dikabarkan akan mendampingi calon presiden (Capres) PDIP Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden (cawapres). Nama JK direkomendasikan oleh Partai Nasdem sebagai rekan koalisi PDIP.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak mengatakan ada untung rugi Jokowi mengusung JK sebagai cawapres. Kerugiannya, JK dikhawatirkan menjadi beban bagi Jokowi.

"JK bisa jadi kartu mati bagi Jokowi. Spirit Trisakti yang diusung jadi tergerus. JK dikenal dengan spirit merebut proyek-proyek bisnis, baik bagi dirinya maupun keluarganya," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (12/5/2014).

"Spirit bisnis yang ambisius JK menjadi catatan hitam saat dia jadi wapres. Dengan merangkul JK, Trisakti yang digadang-gadang Jokowi dan PDIP dikhawatirkan jadi jargon palsu," sambungnya.

Sementara, keuntungan Jokowi mengandeng JK menjadi cawapresnya adalah dengan merangkul mantan wakil presiden itu maka PDIP berharap JK bisa mengambil alih Golkar dan menguasai suara golkar di parlemen.

"Saya khawatir, kalkulasi ini meleset. Yang muncul justru resistensi elite-elite Golkar terhadap JK. Orang-orang JK di Golkar sudah relatif habis, JK tidak sekuat dulu. Insting politiknya JK juga tidak sekuat dulu," jelas Zaki.

Bagi koalisi lain, lanjut dia, munculnya pasangan Jokowi-JK akan disambut gembira. Sebab, lebih mudah bagi lawan politik mereka menembakkan peluru melalui pintu JK.

"Bagi penentang JK, pengusung JK diduga dimotori konglomerat hitam. Mereka jadi free raider atau penumpang gelap dengan mendesakkan nama JK. Kepentingan mereka jelas, penguasaan ekonomi nasional dibawah jargon Trisakti," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0995 seconds (0.1#10.140)