Kriteria Cawapres Golkar

Sindonews.com - Direktur Political Communication Institute (PolcoMM Institute) Heri Budianto mengatakan, pilihan Partai Golkar untuk merapat ke Partai Gerindra guna mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto merupakan pilihan realistis.

Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum Partai Golkar, sambung dia, juga harus menjaring aspirasi yang berkembang diinternal partainya.

Hal demikian, kata dia, guna menaikkan posisi tawar Partai Golkar dalam berkoalisi dengan Partai Gerindra. Disamping itu, Golkar perlu mempertimbangkan kriteria cawapres yang akan disodorkan kepada Prabowo.

Dia menambahkan, kriteria cawapres yang perlu disodorkan ke mantan Danjen Kopassus itu, harus sesuai dengan keinginan pasar pemilih saat ini, yakni tokoh muda.

Lebih lanjut dia mengatakan, Partai Golkar perlu menyodorkan beberapa nama untuk cawapresnya, seperti Jusuf Kalla (JK), Akbar Tandjung, Priyo Budi Santoso, Luhut Binsar Pandjaitan, Agung Laksono, dan Ginanjar Kartasasmita.

Kemudian, ujar dia, Prabowo diberikan keleluasaan untuk memilih tokoh yang tepat dan cocok untuk pendampingnya di Pilpres Juli 2014 nanti.

"Sebab, berdasarkan hasil survei pihaknya pada 3 April yang lalu, nama JK menempati peringkat teratas untuk mendampingi capres PDIP Jokowi," kata Heri di Jakarta, Minggu (11/6/2014).

Sementara Priyo Budi Santoso, lanjutnya, paling cocok mendampingi capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Prabowo dengan Priyo. Dia (Priyo) kan tokoh muda, tenang, dapat saling mengisi dengan Prabowo yang memiliki sikap tegas," ucapnya.

Oleh karena itu, dia berpendapat, Partai Golkar meski segera melakukan sebuah konsolidasi internal. "Jangan ditunda-tunda lagi Rapimnasnya. Golkar harus realistis, segera laksanakan Rapimnas, godok cawapres,” pungkasnya.