Demokrat bentuk poros keempat demi harga diri

Jum'at, 02 Mei 2014 - 08:15 WIB
Demokrat bentuk poros keempat demi harga diri
Demokrat bentuk poros keempat demi harga diri
A A A
Sindonews.com - Partai Demokrat berencana membentuk koalisi partai politik (parpol) yang disebut poros keempat untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang.

Keinginan membentuk koalisi tersebut dinilai sebagai upaya partai berlambang bintang mercy itu untuk menjaga gengsi sebagai parpol pemenang pemilu lima tahun lalu.

"Poros itu sepertinya sebagai salah satu opsi Partai Demokrat. Ini menyangkut harga diri sebagai partai yang memenangkan pemilu sebelumnya," ujar Pengamat Politik Arya Fernandes kepada Sindonews, Kamis 1 Mei 2014.

Arya menilai Demokrat memiliki bekal untuk merangkul partai lain, khususnya partai dengan suara menengah. Bekal itu dimiliki Demokrat sebagai parpol yang memimpin koalisi selama 10 tahun.

Kendati demikian bukan berarti rencana Demokrat itu akan mulus. Bukan mustahil parpol menengah lebih memilih bergabung dengan koalisi yang dibangun, baik oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun Partai Gerindra.

"Parpol dengan suara menengah tentu punya pertimbangan lain. Daya tarik Joko Widodo dan Prabowo Subianto juga bisa mempengaruhi (parpol menengah)," tutur Arya.

Jika Demokrat benar-benar membentuk poros, kata dia, ada dua parpol yang berpeluang masuk di dalamnya yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). "Sebab kedua parpol ini belum menunjukkan sinyal apa-apa kepada parpol lain," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Jafar Hafsah mengakui internal Demokrat pernah membahas pembentukan poros tersebut. "Dalam proses beberapa kali bertemu ketua umum dengan ketua DPD (Partai Demokrat), sudah pernah bertemu serta tentu membicarakan aspek itu," kata Jafar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 30 April 2014 lalu.

Jafar mengungkapkan alasan Demokrat membentuk poros karena memiliki banyak calon presiden yang kini sedang bertarung dalam konvensi capres partainya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1687 seconds (0.1#10.140)