Gerindra tetap optimistis rangkul PPP

Senin, 28 April 2014 - 17:30 WIB
Gerindra tetap optimistis...
Gerindra tetap optimistis rangkul PPP
A A A
Sindonews.com - Pasca perdamaian atau islah di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Raya) kembali mendekati partai berlambang kakbah itu.

Sekretaris Jendral DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali SDA belum lama ini.

"Dengan Pak SDA sudah bertemu lagi," ujar Sekretaris Jendral DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani, di Kantor The Founding Fathers House, Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).

Dia mengatakan, hasil dari pertemuan itu pun cukup bagus. Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci hasil pertemuan tersebut.

Akan tetapi, dia mengaku yakin bahwa PPP pada akhirnya tetap merapat ke partainya."Insya Allah PPP enggak akan kemana-mana. PPP tetap ke Prabowo," ucapnya.
=
Sebelumnya, PPP dan Gerindra sempat hampir berkoalisi. Kedekatan dua partai itu dimulai dari kedatangan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali pada kampanye Partai Gerindra pada 23 Maret lalu. Bahkan pada 18 April pekan lalu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke Kantor DPP PPP. Kedua pemimpin partai itu berulang kali menyatakan telah memiliki kesamaan visi.

Namun rencana koalisi gagal. Langkah Suryadharma ditentang para pengurus PPP. Dia dianggap telah melanggar aturan partai. Sebab Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Bandung pada Februari lalu telah menetapkan tujuh figur yang kemungkinan diusung partai berlambang kakbah itu pada pilpres mendatang. Dari tujuh nama itu, tidak ada nama Prabowo.

PPP pun terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Suryadharma Ali yang bersikeras ingin berkoalisi dengan PPP, dan kubu Romahurmuziy yang menyatakan partai belum memutuskan apapun tentang koalisi. Konflik pun mereda keduanya menyatakan berdamai atau islah. Perdamaian itu setelah Ketua Dewan Suriah PPP Maimun Zubair mengeluarkan fatwa agar pengurus PPP kembali kepada kesepakatan Mukernas Bandung dan membantalkan koalisi antara PPP dan Gerindra.

Menyikapi dinamika di PPP, Fadli menganggap hal yang biasa dalam partai politik. "Saya kira itu memang sesuatu yang harus mereka jalankan. Dan dinamika internal di partai politik itu sangat biasa. Mereka seperti prediksi saya minggu lalu, mereka bisa menyelesaikan dengan mudah dan cepat," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6297 seconds (0.1#10.140)