Golkar merasa dicurangi, Idrus Marham datangi KPU
A
A
A
Sindonews.com - Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham memantau langsung proses rekapitulasi perolehan suara pemilu tingkat nasional di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (28/04/2014).
"Di beberapa daerah suara Golkar tiba- tiba hilang, dan partai-partai lain naik. Di Bengkulu tiba-tiba suara Partai Golkar berbeda dengan catatan kita. Kami sudah laporkan ini ke Bawaslu," ujar dia.
Idrus mengaku dalam kapasitasnya sebagai Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) DPP Golkar datang langsung ke KPU untuk mempertanyakan sejumlah kejanggalan pada proses rekapitulasi berlangsung, terutama kasus hilangnya suara partainya di Bengkulu.
"Saya melihat perkembangan bagaimana teman-teman Golkar konsisten memperjuangkan bila ada masalah-masalah di daerah. Kalau ada kecurangan, kita meluruskan masalahnya. Diluruskan dahulu baru dilanjutkan dan disahkan ditandatangani bersama," ujarnya.
Idrus mengatakan, permainan terjadi di penyelenggara tingkat bawah. "Saya jamin di KPU pusat tidak ada permainan. Justru di bawah, buktinya ada anggota KPU dipecat karena ada penggelembungan suara," katanya.
Ia pun menyayangkan, sangat banyak masalah pada pemilu kali ini, padahal seharusnya setelah era reformasi kualitas pemilu terus diperbaiki. Dia melihat banyak keanehan, terutama terjadinya lonjakan pemilih.
"Misalkan di beberapa daerah luar biasanya partisipasi pemilih sampai 90 persen, bahkan ada yang 93 persen, itu luar biasa. Apakah betul begitu? Atau justru dengan kenyataan seperti itu, memunculkan pertanyaan apa ada masalah di situ?" ujarnya.
"Di beberapa daerah suara Golkar tiba- tiba hilang, dan partai-partai lain naik. Di Bengkulu tiba-tiba suara Partai Golkar berbeda dengan catatan kita. Kami sudah laporkan ini ke Bawaslu," ujar dia.
Idrus mengaku dalam kapasitasnya sebagai Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) DPP Golkar datang langsung ke KPU untuk mempertanyakan sejumlah kejanggalan pada proses rekapitulasi berlangsung, terutama kasus hilangnya suara partainya di Bengkulu.
"Saya melihat perkembangan bagaimana teman-teman Golkar konsisten memperjuangkan bila ada masalah-masalah di daerah. Kalau ada kecurangan, kita meluruskan masalahnya. Diluruskan dahulu baru dilanjutkan dan disahkan ditandatangani bersama," ujarnya.
Idrus mengatakan, permainan terjadi di penyelenggara tingkat bawah. "Saya jamin di KPU pusat tidak ada permainan. Justru di bawah, buktinya ada anggota KPU dipecat karena ada penggelembungan suara," katanya.
Ia pun menyayangkan, sangat banyak masalah pada pemilu kali ini, padahal seharusnya setelah era reformasi kualitas pemilu terus diperbaiki. Dia melihat banyak keanehan, terutama terjadinya lonjakan pemilih.
"Misalkan di beberapa daerah luar biasanya partisipasi pemilih sampai 90 persen, bahkan ada yang 93 persen, itu luar biasa. Apakah betul begitu? Atau justru dengan kenyataan seperti itu, memunculkan pertanyaan apa ada masalah di situ?" ujarnya.
(kri)