Eks Wakil Kepala BIN dipanggil KPK terkait Anas
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali tak menampik pernah membeli kamus Arab-Indonesia-Inggris terbitan Pondok Pesantren Krapyak.
"Mei tahun 2003, dinas membeli kamus membantu pesantren-pesantren, apa namanya kamus lengkap, Inggris, Arab, Indonesia," kata As'ad di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).
As'ad diperiksa penyidik KPK terkait dengan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Attabik Ali diketahui merupakan mertua Anas.
As'ad mengaku lupa, berapa harga kamus yang dibeli dari Ponpes Krapyak. "Ada empat set, harga lupa, jumlah saya lupa," imbuh As'ad.
Dia mengaku memang tidak menangani langsung tapi bawahannya. Menurutnya, hari ini datang ke KPK hanya ingin membantu KPK. "Yang nangani bawah, masa Wakil Kepala BIN tangani. Nanti tanya di KPK. Yang jelas saya senang hari ini bisa jelaskan, bantu KPK," tegasnya.
"Mei tahun 2003, dinas membeli kamus membantu pesantren-pesantren, apa namanya kamus lengkap, Inggris, Arab, Indonesia," kata As'ad di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).
As'ad diperiksa penyidik KPK terkait dengan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Attabik Ali diketahui merupakan mertua Anas.
As'ad mengaku lupa, berapa harga kamus yang dibeli dari Ponpes Krapyak. "Ada empat set, harga lupa, jumlah saya lupa," imbuh As'ad.
Dia mengaku memang tidak menangani langsung tapi bawahannya. Menurutnya, hari ini datang ke KPK hanya ingin membantu KPK. "Yang nangani bawah, masa Wakil Kepala BIN tangani. Nanti tanya di KPK. Yang jelas saya senang hari ini bisa jelaskan, bantu KPK," tegasnya.
(maf)