Golkar laporkan dana kampanye di last minute
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golongan Karya (Golkar) merupakan partai terakhir yang menyerahkan laporan dana kampanye tahap akhir kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Perwakilan Golkar tiba di last minute sebelum kegiatan pelaporan dana ditutup.
Wakil Bendahara Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Andi MS Attas menyatakan, keterlambatan Golkar menyerahkan laporan dana kampanye karena murni alasan teknis, agar dihasilkan laporan yang sempurna.
"Semua masalah teknis saja, menyusun dana kampanye itu perlu energi, dan hati-hati. Dan ada syaratnya juga (melaporkan) sebaik mungkin, jadi teknis saja," kata Andi usai melaporkan di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Dana yang resmi diterima KPU dan kantor akuntan publik itu diketahui mencapai sebesar Rp402 miliar. "Saldo tersisa Rp2 juta. Pengeluaran paling banyak untuk belanja atribut, kurang lebih sekitar Rp350 miliar, dan belanja iklan Rp30 miliar. Selebihnya operasional kampanye," ujarnya.
Dia menambahkan, total penerimaan atau sumbangan terbesar dari calon anggota legislatif sebesar Rp328 miliar. Golkar memiliki caleg sebanyak 560 caleg. "Badan usaha Rp1 miliar. Sisanya dari parpol," tambahnya.
Wakil Bendahara Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Andi MS Attas menyatakan, keterlambatan Golkar menyerahkan laporan dana kampanye karena murni alasan teknis, agar dihasilkan laporan yang sempurna.
"Semua masalah teknis saja, menyusun dana kampanye itu perlu energi, dan hati-hati. Dan ada syaratnya juga (melaporkan) sebaik mungkin, jadi teknis saja," kata Andi usai melaporkan di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Dana yang resmi diterima KPU dan kantor akuntan publik itu diketahui mencapai sebesar Rp402 miliar. "Saldo tersisa Rp2 juta. Pengeluaran paling banyak untuk belanja atribut, kurang lebih sekitar Rp350 miliar, dan belanja iklan Rp30 miliar. Selebihnya operasional kampanye," ujarnya.
Dia menambahkan, total penerimaan atau sumbangan terbesar dari calon anggota legislatif sebesar Rp328 miliar. Golkar memiliki caleg sebanyak 560 caleg. "Badan usaha Rp1 miliar. Sisanya dari parpol," tambahnya.
(maf)