Publik belum tahu yang diperjuangkan capres
A
A
A
Sindonews.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis temuan, mayoritas masyarakat tidak tahu apa yang akan diperjuangkan calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Peneliti LSI Ardian Sopa mengutarakan, dari hasil survei yang mereka lakukan, didapatkan 63,8 persen masyarakat tidak mengetahui program capres untuk pesta demokrasi tahun ini.
Kata dia, pertanyaan yang diberikan kepada responden ialah, apakah mereka mengetahui apa yang akan diperjuangkan oleh para capres, andai terpilih sebagai kepala negara.
"Hanya 18,90 persen masyarakat yang menjawab mengetahui program dari capres," kata Ardian dalam pemaparan hasil survei LSI, di Kantor LSI, Rawa Mangun, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Dalam penelitian itu, mereka juga membagi beberapa kategori seperti lokasi, tingkat ekonomi hingga status pendidikan. dengan pertanyaan yang sama untuk diajukan kepada responden.
"Untuk desa 68,50 persen tidak tahu (program capres) dan hanya 12,50 persen yang tahu. Dan kota 55,80 persen tidak tahu program dan 30,40 persen mengetahui," ujar Ardian.
Untuk tingkat ekonomi, mereka yang berada di menengah ke bawah 70,10 persen tidak tahu program capres dan 10,50 persen mengaku telah mengetahuinya.
"Di ekonomi menengah 60,25 persen tidak tahu program capres dan 25,75 mengetahui. Di menengah atas 48,20 persen tidak mengetahui dan 40,80 tahu program," ujarnya.
Untuk tingkat pendidikan, hanya mereka yang tamat atau pernah kuliah lebih unggul mengetahui program capres yakni 22,20 persen, sisanya berada di bawah 20 persen.
Sekadar informasi, survei ini dilaksanakan pada 15 hingga 18 April 2014 dengan menggunakan metode sampling multistage random samping diikuti 1200 responden melalui wawancara handset serta margin of error sekira 2,9 persen.
Peneliti LSI Ardian Sopa mengutarakan, dari hasil survei yang mereka lakukan, didapatkan 63,8 persen masyarakat tidak mengetahui program capres untuk pesta demokrasi tahun ini.
Kata dia, pertanyaan yang diberikan kepada responden ialah, apakah mereka mengetahui apa yang akan diperjuangkan oleh para capres, andai terpilih sebagai kepala negara.
"Hanya 18,90 persen masyarakat yang menjawab mengetahui program dari capres," kata Ardian dalam pemaparan hasil survei LSI, di Kantor LSI, Rawa Mangun, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Dalam penelitian itu, mereka juga membagi beberapa kategori seperti lokasi, tingkat ekonomi hingga status pendidikan. dengan pertanyaan yang sama untuk diajukan kepada responden.
"Untuk desa 68,50 persen tidak tahu (program capres) dan hanya 12,50 persen yang tahu. Dan kota 55,80 persen tidak tahu program dan 30,40 persen mengetahui," ujar Ardian.
Untuk tingkat ekonomi, mereka yang berada di menengah ke bawah 70,10 persen tidak tahu program capres dan 10,50 persen mengaku telah mengetahuinya.
"Di ekonomi menengah 60,25 persen tidak tahu program capres dan 25,75 mengetahui. Di menengah atas 48,20 persen tidak mengetahui dan 40,80 tahu program," ujarnya.
Untuk tingkat pendidikan, hanya mereka yang tamat atau pernah kuliah lebih unggul mengetahui program capres yakni 22,20 persen, sisanya berada di bawah 20 persen.
Sekadar informasi, survei ini dilaksanakan pada 15 hingga 18 April 2014 dengan menggunakan metode sampling multistage random samping diikuti 1200 responden melalui wawancara handset serta margin of error sekira 2,9 persen.
(maf)