Tanggapan Nur Mahmudi soal suara PKS terjun bebas

Sindonews.com - Suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu diprediksi menurun dua kali lipat dibanding Pemilu 2009 lalu. Mantan Presiden Partai Keadilan (PK), Nur Mahmudi Ismail menolak jika partainya itu kini terjun bebas dalam perolehan suara dan kursi di DPRD Kota Depok.

“Kita tetap harus menghormati, bahwa perolehan di masing-masing partai harus disyukuri, selain itu mereka harus menjalankan fungsi-fungsi kelegislatifan dengan sebaik-baiknya,” ujar Nur Mahmudi di Depok, Jawa Barat, Senin (21/04/2014).

Ia menambahkan, sebagai eksekutif tentunya akan menerima siapapun anggota legislatif yang akan duduk di gedung dewan. Ia juga berharap, agar anggota legislatif dapat berkolaborasi di dalam membentuk pemerintahan yang baik.

“Kami tidak akan mengkotak-kotakan terkait latar belakang partai. Kami memiliki wadah RPJMD, RPJP yang sudah dimiliki. Kami berharap anggota legislatif terpilih dapat mengacu kepada problema, program potensi dan mengutamakan kebaikan di Kota Depok ini,” jelasnya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Depok.

Ketika disinggung perolehan suara PKS di Kota Depok yang diperkirakan menurun dari 13 menjadi kurang lebih enam kursi, ia menanggapinya secara santai. “Berapa pun perwakilan dari PKS, ya itulah suara yang diperoleh, kami tidak bisa komentari itu, tidak terjun bebas, kalau terjun bebas itu nol,” ungkapnya.

Pada Pileg 2009 lalu, PKS berhasil menempati peringkat kedua setelah Partai Demokrat dengan perolehan kursi di DPRD Depok sebanyak 11 kursi. Kini PKS diprediksi hanya mendapatkan 6 kursi.