Indonesian Bird Champion tembus 1.500 peserta
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi Indonesian Bird Champion (IBC) kembali diadakan di Jakarta. Kompetisi kicau burung merdu yang setiap satu tahun sekali diadakan ini, mengundang antusias masyarakat seluruh Indonesia pecinta burung kicau merdu.
Tidak tanggung-tanggung, peserta yang mengikuti ajang nasional ini mencapai 1.500 peserta. Ribuan orang ini datang dari luar Ibu Kota Jakarta.
"Kita selalu mengadakan event ini di Jakarta, alasannya agar ada jalur mudah untuk akses bandara. Karena rata-rata yang datang dari luar daerah bahkan luar pulau," ungkap ketua pelaksana IBC, Fredy Chandra di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (20/4/14).
Acara yang sudah dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, merupakan event yang paling ditunggu setiap tahun oleh para pecinta burung kicau. Fredy menjelaskan, peserta kebanyakan datang dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Bali.
Bahkan untuk tahun ini ada yang berasal dari Singapura. Biasanya, peserta berasal dari komunitas pecinta burung, UMKM pengembangbiak burung hias dan perseorangan. Untuk burung kicau yang diadu pun beragam.
"Burung yang biasa dilombakan adalah jenis murai batu, lovebird, cucak hijau, kenari, dan lainnya. Tapi hari ini yang paling banyak mendominasi adalah murai batu dan lovebird," terangnya.
Diajang ini, diungkapkan Fredy, peserta boleh membawa beberapa burung jagoannya untuk diadu. Untuk kalangan menengah ke atas atau kalangan bos-bos burung kicau, mereka biasanya membawa 5-10 jenis burung yang akan diperlombakan yang nantinya akan memperebutkan beberapa kategori juara.
Untuk juaranya sendiri, lanjut Fredy, ada juara umum dan juara 1-15. Juara 1-10 akan memperebutkan piala dan uang tunai total ratusan juta, sedangkan sisanya, akan mendapatkan souvenir dari IBC ini. Sementara untuk kelas utamanya berhak memboyong hadiah Rp20 juta.
Fredi mengharapkan, di event-event seperti ini untuk ke depannya, antusiasme masyarakat terhadap burung kicau semakin bertambah dan peserta dari luar Indonesia juga bertamabah agar ajang ini bisa dikenal oleh dunia internasional. Serta, tambahnya, dapat mengembangkan UMKM-UMKM yang bergerak di bidang peternak burung kicau.
Baca:
Ribuan kicau mania padati Lapangan Banteng
Lomba burung kicau jadi wisata hiburan
Tidak tanggung-tanggung, peserta yang mengikuti ajang nasional ini mencapai 1.500 peserta. Ribuan orang ini datang dari luar Ibu Kota Jakarta.
"Kita selalu mengadakan event ini di Jakarta, alasannya agar ada jalur mudah untuk akses bandara. Karena rata-rata yang datang dari luar daerah bahkan luar pulau," ungkap ketua pelaksana IBC, Fredy Chandra di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (20/4/14).
Acara yang sudah dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, merupakan event yang paling ditunggu setiap tahun oleh para pecinta burung kicau. Fredy menjelaskan, peserta kebanyakan datang dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Bali.
Bahkan untuk tahun ini ada yang berasal dari Singapura. Biasanya, peserta berasal dari komunitas pecinta burung, UMKM pengembangbiak burung hias dan perseorangan. Untuk burung kicau yang diadu pun beragam.
"Burung yang biasa dilombakan adalah jenis murai batu, lovebird, cucak hijau, kenari, dan lainnya. Tapi hari ini yang paling banyak mendominasi adalah murai batu dan lovebird," terangnya.
Diajang ini, diungkapkan Fredy, peserta boleh membawa beberapa burung jagoannya untuk diadu. Untuk kalangan menengah ke atas atau kalangan bos-bos burung kicau, mereka biasanya membawa 5-10 jenis burung yang akan diperlombakan yang nantinya akan memperebutkan beberapa kategori juara.
Untuk juaranya sendiri, lanjut Fredy, ada juara umum dan juara 1-15. Juara 1-10 akan memperebutkan piala dan uang tunai total ratusan juta, sedangkan sisanya, akan mendapatkan souvenir dari IBC ini. Sementara untuk kelas utamanya berhak memboyong hadiah Rp20 juta.
Fredi mengharapkan, di event-event seperti ini untuk ke depannya, antusiasme masyarakat terhadap burung kicau semakin bertambah dan peserta dari luar Indonesia juga bertamabah agar ajang ini bisa dikenal oleh dunia internasional. Serta, tambahnya, dapat mengembangkan UMKM-UMKM yang bergerak di bidang peternak burung kicau.
Baca:
Ribuan kicau mania padati Lapangan Banteng
Lomba burung kicau jadi wisata hiburan
(mhd)