Gaya komunikasi Jokowi dikritik
A
A
A
Sindonews.com - Gaya komunikasi politik calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) dinilai buruk.
"Dulu kalau ditanya capres jawabannya copras-capres. Dia enggak bisa lagi bilang copras capres, enggak bisa lagi rapopo," ujar pakar strategi komunikasi dari Triliant Communication, Ekoputro Adijayanto dalam sebuah diskusi di Kedai Tjikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014).
Oleh karena itu, menurut dia, gaya komunikasi politik Jokowi saat ini harus diperbaiki. "Dia harus bicara sebagai layaknya negarawan," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Jokowi pun hingga saat ini belum memaparkan visi misinya untuk Indonesia kedepan. Menurut dia, gaya komunikasi politik Jokowi sangat berbeda dengan para tokoh yang sudah mendeklarasikan maupun yang sudah disebut-sebut sebagai capres.
"Dulu kalau ditanya capres jawabannya copras-capres. Dia enggak bisa lagi bilang copras capres, enggak bisa lagi rapopo," ujar pakar strategi komunikasi dari Triliant Communication, Ekoputro Adijayanto dalam sebuah diskusi di Kedai Tjikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014).
Oleh karena itu, menurut dia, gaya komunikasi politik Jokowi saat ini harus diperbaiki. "Dia harus bicara sebagai layaknya negarawan," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Jokowi pun hingga saat ini belum memaparkan visi misinya untuk Indonesia kedepan. Menurut dia, gaya komunikasi politik Jokowi sangat berbeda dengan para tokoh yang sudah mendeklarasikan maupun yang sudah disebut-sebut sebagai capres.
(maf)