Polri berharap proses UN berjalan lancar
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini merupakan hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, Polri beserta jajarannya mengawal dan mengawasi UN di tiap sekolah. Polri mengingatkan orangtua dan siswa, diharapkan mempersiapkan diri secara maksimal dalam menghadapi UN.
"Agar para siswa dalam melaksanakan tidak usah percaya dengan adanya kunci jawaban yang beredar, karena itu menyesatkan. Selain itu siswa tidak mencoba melakukan pelanggaran seperti menyontek atau sistem joki," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Agus Rianto di Jakarta, Senin (14/4/2014).
Namun pihak kepolisian tetap membantu pihak sekolah, dengan menurunkan setidaknya dua sampai tiga personel polisi, baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam, untuk pengamanan.
Agus Rianto menegaskan, hal ini dilakukan demi kelancaran jalannya UN. Karena itu, siswa diharapkan tidak khawatir terkait kondisi keamanan.
"Kita berharap selama beberapa hari ini, adik-adik yang sedang melaksanakan UN berkonsentrasi penuh, karena tidak ada kunci jawaban yang beredar. Seperti yang disampaikan Mendikbud M Nuh, sehingga ada yang menginformasikan kunci jawaban beredar, itu tidak benar," pungkasnya.
"Agar para siswa dalam melaksanakan tidak usah percaya dengan adanya kunci jawaban yang beredar, karena itu menyesatkan. Selain itu siswa tidak mencoba melakukan pelanggaran seperti menyontek atau sistem joki," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Agus Rianto di Jakarta, Senin (14/4/2014).
Namun pihak kepolisian tetap membantu pihak sekolah, dengan menurunkan setidaknya dua sampai tiga personel polisi, baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam, untuk pengamanan.
Agus Rianto menegaskan, hal ini dilakukan demi kelancaran jalannya UN. Karena itu, siswa diharapkan tidak khawatir terkait kondisi keamanan.
"Kita berharap selama beberapa hari ini, adik-adik yang sedang melaksanakan UN berkonsentrasi penuh, karena tidak ada kunci jawaban yang beredar. Seperti yang disampaikan Mendikbud M Nuh, sehingga ada yang menginformasikan kunci jawaban beredar, itu tidak benar," pungkasnya.
(maf)