Demokrat masih bisa pimpin koalisi
A
A
A
Sindonews.com - Meskipun berdasarkan hasil quick count, suara Partai Demokrat merosot tajam bila dibandingkan lima tahun lalu, partai berlambang bintang mercy ini dinilai masih berpotensi menjadi partai yang mampu memimpin sebuah koalisi.
Dengan argumentasi tersebut, salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Irman Gusman menegaskan tidak setuju dengan kabar tentang wacana penghentian konvensi.
"Dengan perolehan suara suara hampir 10 persen berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga, demokrat dapat menjadi pimpinan," ujar Irman di sebuah kafe di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (12/4/2014)
Irman juga mengomentari tentang langkah sejumlah partai politik (parpol) yang mulai membangun komunikasi pasca Pemilu 2014. Menurut dia, hal itu wajar karena tidak ada satupun parpol yang meraih 20 persen suara atu memenuhi syarat untuk mengajukan presiden.
"Saat ini komunikasi politik antar partai masih cair karena sebelum hasil resmi penghitungan dan pengumuman oleh KPU, tidak ada satupun partai yang memperoleh suara mayoritas," tutur Irman.
Dia pun yakin partai-partai masih sebatas komunikasi belum mengarah kepada kesekapakatan berkoalisi.
Dengan argumentasi tersebut, salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Irman Gusman menegaskan tidak setuju dengan kabar tentang wacana penghentian konvensi.
"Dengan perolehan suara suara hampir 10 persen berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga, demokrat dapat menjadi pimpinan," ujar Irman di sebuah kafe di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (12/4/2014)
Irman juga mengomentari tentang langkah sejumlah partai politik (parpol) yang mulai membangun komunikasi pasca Pemilu 2014. Menurut dia, hal itu wajar karena tidak ada satupun parpol yang meraih 20 persen suara atu memenuhi syarat untuk mengajukan presiden.
"Saat ini komunikasi politik antar partai masih cair karena sebelum hasil resmi penghitungan dan pengumuman oleh KPU, tidak ada satupun partai yang memperoleh suara mayoritas," tutur Irman.
Dia pun yakin partai-partai masih sebatas komunikasi belum mengarah kepada kesekapakatan berkoalisi.
(dam)