Bawaslu DIY 'kebanjiran' laporan pelanggaran pemilu

Rabu, 09 April 2014 - 14:53 WIB
Bawaslu DIY kebanjiran laporan pelanggaran pemilu
Bawaslu DIY 'kebanjiran' laporan pelanggaran pemilu
A A A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku kebanjiran laporan mengenai kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.

"Banyak laporan masuk ke kami, belum kita hitung jumlahnya, nanti pukul 15.00 kita rilis di kantor (Bawaslu DIY)," kata Komisioner Bidang Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu DIY, Sri R Werdiningsih, Rabu (9/4/2014).

Dia memberi contoh dugaan pelangggaran itu mulai dari indikasi money politic oleh tim sukses caleg tertentu, pelangaran administrasi, hingga masih adanya alat peraga kampanye oleh caleg dari parpol.

"Jenis administrasi misalnya, di TPS 27 Gamping, Sleman, petugas KPPS tidak menempelkan DPT di TPS tersebut," katanya.

Setelah diperingatkan Panwas setempat, petugas baru menempelkan DPT. Lain lagi di TPS 02 Gamping, Sleman yang ditemukan dugaan intimidasi oleh pemilih. "Yang melakukan intimidasi pemilih, yang diintimidasi pemilih lain. Pelakunya mengarahkan untuk mencoblos caleg tertentu," ujarnya.

Selain itu, di wilayah Kalasan juga ditemukan dugaan pelangggaran administrasi. "Seharusnya KPPS membuka mulai pukul 07.00 pagi tadi, tapi baru dibuka pukul 08.00, ini kan tidak beres," bebernya.

Sementara itu masih banyak laporan lain terkait alat peraga kampanye. Meski di hari pemungutan ini diatur dalam perundangan-undangan harus bersih, namun masih ada alat peraga kampenye yang belum dicopot oleh pemiliknya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3179 seconds (0.1#10.140)