Politik uang di Indonesia sangat memprihatinkan

Selasa, 08 April 2014 - 14:33 WIB
Politik uang di Indonesia sangat memprihatinkan
Politik uang di Indonesia sangat memprihatinkan
A A A
Sindonews.com - KPK ikut memantau proses pemilu legislatif 9 April, lembaga pimpinan Abraham Samad Cs ini meminta masyarakat, memilih calon legislatif yang jujur dan pro pemberantasan korupsi, serta menolak politik uang.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, wakil rakyat yang jujur berani menolak melakukan politik uang, jual beli suara dan serangan fajar. Menurutnya, politik uang sangat memprihatinkan terhadap perkembangan Demokrasi di Indonesia.

"Politik uang ini sungguh memprihatinkan," kata Adnan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).

Adnan menjelaskan, berdasarkan survei KPK tentang pemilu berintegritas tahun 2013 di 12 Kota Kabupaten yang melibatkan 12.000 responden, sebnyak 71,7 persen masyarakat menganggap lazim terjadinya politik uang. "Sebagai pemilih berintegritas, kita harus menolak politik uang," tegasnya.

KPK juga sudah mengirim surat terbuka kepada rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang jujur. Tak hanya itu, KPK hari ini membentangkan banner raksasa yang menutupi separuh gedung KPK di sisi kanan. Banner berwarna putih itu bertuliskan "pilih yang jujur".
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5693 seconds (0.1#10.140)