Moeldoko: TNI akan semaksimal mungkin bantu KPU
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menandatangi nota kesepahaman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko berjanji semaksimal mungkin membantu tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mengurus pengiriman logistik pemilu ke daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, fasilitas yang diperlukan untuk mengangkat, mengangkut dan menyimpan sementara logistik Pemilu 2014, untuk selanjutnya didistribusikan ke titik tujuan yang disepakati.
"Untuk armada, semaksimal mungkin saya akan dukung sesuai dengan kebutuhan yang diminta dari ketua KPU. Khususnya di bidang kendaraan alat angkut, bisa kendaraan darat, laut, dan udara. Semaksimal mungkin perlibatan prajurit TNI dikurangi agar pikiran mengarah kepada tidak netral kita hilangkan," ujar Moeldoko di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (3/4/2014)
Kendati demikian, Moeldoko mengaku pihaknya tidak mendapat anggaran khusus untuk distribusi logistik dari KPU, seperti anggaran dari pemerintah yang berjumlah Rp100miliar Rp120 juta untuk pengamanan.
"Saya tidak diberi anggaran blok begitu. Nanti akan dihitung sesuai kebutuhan. Dari Jayawijaya menuju ke suatu titik ke kedalaman berapa jaraknya? Berapa jam nanti akan dihitung berapa kebutuhan untuk avturnya, kebutuhan personelnya, dan lain-lain," ujar Moeldoko.
Untuk pengamanan di daerah perbatasan, Moeldoko menambahkan, semua pasukan sudah siap dan tidak memerlukan personel tambahan untuk penanganan khusus.
"Yang trendnya naik itu di Aceh. Tapi kepolisian dengan kita sudah mewaspadai itu, kita memiliki atensi yang sangat kuat atas kecenderungan yang terjadi. Satuan intelijen dan satuan-satuan yang kerja di sana cukup untuk menangani itu," tegasnya.
Dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, fasilitas yang diperlukan untuk mengangkat, mengangkut dan menyimpan sementara logistik Pemilu 2014, untuk selanjutnya didistribusikan ke titik tujuan yang disepakati.
"Untuk armada, semaksimal mungkin saya akan dukung sesuai dengan kebutuhan yang diminta dari ketua KPU. Khususnya di bidang kendaraan alat angkut, bisa kendaraan darat, laut, dan udara. Semaksimal mungkin perlibatan prajurit TNI dikurangi agar pikiran mengarah kepada tidak netral kita hilangkan," ujar Moeldoko di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (3/4/2014)
Kendati demikian, Moeldoko mengaku pihaknya tidak mendapat anggaran khusus untuk distribusi logistik dari KPU, seperti anggaran dari pemerintah yang berjumlah Rp100miliar Rp120 juta untuk pengamanan.
"Saya tidak diberi anggaran blok begitu. Nanti akan dihitung sesuai kebutuhan. Dari Jayawijaya menuju ke suatu titik ke kedalaman berapa jaraknya? Berapa jam nanti akan dihitung berapa kebutuhan untuk avturnya, kebutuhan personelnya, dan lain-lain," ujar Moeldoko.
Untuk pengamanan di daerah perbatasan, Moeldoko menambahkan, semua pasukan sudah siap dan tidak memerlukan personel tambahan untuk penanganan khusus.
"Yang trendnya naik itu di Aceh. Tapi kepolisian dengan kita sudah mewaspadai itu, kita memiliki atensi yang sangat kuat atas kecenderungan yang terjadi. Satuan intelijen dan satuan-satuan yang kerja di sana cukup untuk menangani itu," tegasnya.
(kri)