Diujung masa jabatan, SBY bagi-bagi beasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang masa jabatan berakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan 'Indonesia Presidential Scholarship' atau Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI) di Istana Negara.
Program dari pemerintah ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S2) dan doktor (S3) di sejumlah perguruan tinggi terbaik di dunia.
"Ini babak penting dalam perjalanan bangsa kita, untuk menuju ke depan, menuju Indonesia yang lebih maju. Kita mengetahui bahwa jalan menuju negara maju adalah apabila negara itu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan tentunya menjadi bangsa yang unggul," kata Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/4/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, persoalan yang sering dihadapi pada generasi muda adalah apakah mereka semua memiliki kesempatan untuk terus belajar dan menjadi manusia yang unggul. Maka dari itu, kata dia, menyediakan pendidikan kepada generasi muda merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Pendidikan untuk semua kita telah kembangkan program aksi dan kebijakan, misalnya anak yang tidak mampu atau keluarga yang miskin maka kita telah memberikan sejumlah kemudahan dan bantuan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan, beasiswa itu sudah disampaikan SBY semenjak awal tahun 2013. Tujuannya untuk mempersiapkan generasi emas 100 tahun pada tahun 2045, dimana bangsa Indonesia akan memiliki populasi usia muda yang besar.
Maka dari itu, dia berharap dari program beasiswa ini bakal lahir pemimpin baru yang berpengetahuan, berketerampilan, cinta dan bangga dengan tanah airnya.
Program dari pemerintah ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S2) dan doktor (S3) di sejumlah perguruan tinggi terbaik di dunia.
"Ini babak penting dalam perjalanan bangsa kita, untuk menuju ke depan, menuju Indonesia yang lebih maju. Kita mengetahui bahwa jalan menuju negara maju adalah apabila negara itu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan tentunya menjadi bangsa yang unggul," kata Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/4/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, persoalan yang sering dihadapi pada generasi muda adalah apakah mereka semua memiliki kesempatan untuk terus belajar dan menjadi manusia yang unggul. Maka dari itu, kata dia, menyediakan pendidikan kepada generasi muda merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Pendidikan untuk semua kita telah kembangkan program aksi dan kebijakan, misalnya anak yang tidak mampu atau keluarga yang miskin maka kita telah memberikan sejumlah kemudahan dan bantuan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan, beasiswa itu sudah disampaikan SBY semenjak awal tahun 2013. Tujuannya untuk mempersiapkan generasi emas 100 tahun pada tahun 2045, dimana bangsa Indonesia akan memiliki populasi usia muda yang besar.
Maka dari itu, dia berharap dari program beasiswa ini bakal lahir pemimpin baru yang berpengetahuan, berketerampilan, cinta dan bangga dengan tanah airnya.
(kri)