Guru besar & cendekiawan dukung pencapresan Prabowo
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan Guru besar non PNS dan cendekiawan menyatakan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pemilu 2014.
"Kami memberikan amanah kepada bapak Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk memimpin bangsa Indonesia periode 2014-2019," kata Mantan Rektor Universitas Padjajaran Bandung, Prof Dr Yuyun Wirasasmita dalam deklarasikan dukungan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Dalam acara deklarasi itu, mereka berharap Prabowo agar berkomitmen melaksanakan Pasal 33 UUD 1945 tentang pengembangan ekonomi bangsa berbasis kerakyatan.
Selain itu, mereka juga berharap agar mantan Danjen Kopassus itu mempunyai komitmen yang kuat dalam pemberantasan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Dan juga komitmen untuk membangun kemandirian bangsa dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Sehingga tidak terjadi imperialisme gaya baru," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, para guru besar non PNS dan cendekiawan mempunyai aspirasi agar Prabowo melaksanakan Pancasila, UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Prabowo, kata dia, juga harus menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, dari ratusan yang diundang, hanya puluhan yang hadir dalam deklarasi tersebut. Mereka yang hadir diantaranya, Prof Dr Laoede Masihu Kamaludin, Dr Marwah Daud Ibrahim, Prof Dr Suyatno, Prof Dr Endang Saefullah, Prof Dr Karhi Nisjar Sardjudin, Prof Dr Hidayat Salim, Prof Dr Ahmad Sutarmadi, Prof Dr Ir Mahmud Hamundu, Prof Dr Taty Yusron, dan Prof Ir Antonius Anton.
"Kami memberikan amanah kepada bapak Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk memimpin bangsa Indonesia periode 2014-2019," kata Mantan Rektor Universitas Padjajaran Bandung, Prof Dr Yuyun Wirasasmita dalam deklarasikan dukungan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Dalam acara deklarasi itu, mereka berharap Prabowo agar berkomitmen melaksanakan Pasal 33 UUD 1945 tentang pengembangan ekonomi bangsa berbasis kerakyatan.
Selain itu, mereka juga berharap agar mantan Danjen Kopassus itu mempunyai komitmen yang kuat dalam pemberantasan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Dan juga komitmen untuk membangun kemandirian bangsa dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Sehingga tidak terjadi imperialisme gaya baru," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, para guru besar non PNS dan cendekiawan mempunyai aspirasi agar Prabowo melaksanakan Pancasila, UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Prabowo, kata dia, juga harus menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, dari ratusan yang diundang, hanya puluhan yang hadir dalam deklarasi tersebut. Mereka yang hadir diantaranya, Prof Dr Laoede Masihu Kamaludin, Dr Marwah Daud Ibrahim, Prof Dr Suyatno, Prof Dr Endang Saefullah, Prof Dr Karhi Nisjar Sardjudin, Prof Dr Hidayat Salim, Prof Dr Ahmad Sutarmadi, Prof Dr Ir Mahmud Hamundu, Prof Dr Taty Yusron, dan Prof Ir Antonius Anton.
(kri)