Hanura gencar kampanye antigolput
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang pemungutan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, persoalan golongan putih (golput) menjadi perhatian serius bagi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Untuk mengantisipasi angka golput, selain menggelar kegiatan kampanye nasional di tingkat masyarakat, Hanura juga melakukan sosialisasi antigolput kepada para pedagang pasar dan tukang ojek serta sopir angkot.
"Kegiatan ini bentuk sosialisasi untuk tidak golput. Dari hasil survei yang saya dengar, potensi golput sangat besar termasuk di Jakarta," kata Caleg Hanura Achmad Kholidin, saat sosialisasi kepada pedagang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2014).
Caleg Hanura Daerah Pilihan (Dapil) tujuh Jakarta Selatan ini mencontohkan, tingkat partisipasi pemilih di luar negeri dikatakannya, jauh dari target penyelenggara pemilu. Dia mengungkapkan, dari 117 ribu pemilih di Hong Kong, diketahui pemilih di sana hanya mencapai 7.000 pemilih.
Oleh karenanya, tugas meningkatkan partisipasi masyarakat, bukan saja berlaku bagi masyarakat, tetapi juga peserta pemilu. Menurutnya, sasaran sosialisasi kepada pedagang pasar, tukang ojek, dan sopir angkot dianggap penting untuk menghindari Golput.
"Makanya kami dari Hanura mengajak semua warga di sini, pedagang di sini, kita minta jangan sampai golput. Sekali lagi pemilu sukses, bangsa sukses, sukses juga buat bapak-bapak, ibu-ibu di sini," kata caleg nomor urut lima ini.
Untuk mengantisipasi angka golput, selain menggelar kegiatan kampanye nasional di tingkat masyarakat, Hanura juga melakukan sosialisasi antigolput kepada para pedagang pasar dan tukang ojek serta sopir angkot.
"Kegiatan ini bentuk sosialisasi untuk tidak golput. Dari hasil survei yang saya dengar, potensi golput sangat besar termasuk di Jakarta," kata Caleg Hanura Achmad Kholidin, saat sosialisasi kepada pedagang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2014).
Caleg Hanura Daerah Pilihan (Dapil) tujuh Jakarta Selatan ini mencontohkan, tingkat partisipasi pemilih di luar negeri dikatakannya, jauh dari target penyelenggara pemilu. Dia mengungkapkan, dari 117 ribu pemilih di Hong Kong, diketahui pemilih di sana hanya mencapai 7.000 pemilih.
Oleh karenanya, tugas meningkatkan partisipasi masyarakat, bukan saja berlaku bagi masyarakat, tetapi juga peserta pemilu. Menurutnya, sasaran sosialisasi kepada pedagang pasar, tukang ojek, dan sopir angkot dianggap penting untuk menghindari Golput.
"Makanya kami dari Hanura mengajak semua warga di sini, pedagang di sini, kita minta jangan sampai golput. Sekali lagi pemilu sukses, bangsa sukses, sukses juga buat bapak-bapak, ibu-ibu di sini," kata caleg nomor urut lima ini.
(maf)