Minat masuk perguruan tinggi Islam meningkat

Rabu, 26 Maret 2014 - 09:43 WIB
Minat masuk perguruan tinggi Islam meningkat
Minat masuk perguruan tinggi Islam meningkat
A A A
Sindonews.com - Minat masyarakat untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi Islam meningkat. Dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa yang masuk ke sejumlah perguruan tinggi Islam.

"Minat masyarakat (ke perguruan tinggi Islam) terus meningkat. Namun daya serapnya terbatas," ujar Menteri Agama Suryadharma (SDA) Ali saat mewisuda 286 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA) Jalan Pesantren, Citangkolo, Kota Banjar, Jabar, Selasa 25 Maret 2014.

Menurut SDA, apa yang dilakukan oleh STAIMA telah membantu menyerap tingginya kebutuhan lembaga pendidikan agama Islam saat ini. "Kita atas nama pemerintah memberikan apresiasi yang besar terhadap STIMA," kata SDA.

Meski minat masyarakat tinggi, SDA meninggatkan agar perguruan tinggi Islam terus menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Jika tidak bisa mengikuti perkembangan zaman maka perguruan akan ditinggalkan masyarakat. "Kalau hanya jalan di tempat pasti akan dilindas zaman,"ujarnya.

Perkembangan perguruan tinggi Islam juga harus diimbangi dengan mahasiswa yang mumpuni. "Harapanya lulusan STIMA adalah sarjana yang handal, yang bisa memberi kontribusi bagi bangsa," terangnya.

SDA mengatan saat ini pihaknya tengah fokus mengalakkan perubahan paradigma dalam pendidikan Islam. Yang selama ini terkesan ada dikotomi antara pendidikan Islam yang agama dan non-agama. SDA menginginkan pendidikan Islam yang terintegrasi antara agama dan non-agama. Karena pada implementasinya kedua ilmu itu saling terkait. "Parktiknya keduanya saling terkait. Jadi ada pendapat jangan dipisahkan," tegasnya. Terkait hal itu menurut SDA, saat ini banyak pendidikan tinggi Islam yang berubah status. Hal ini menunjukkan ada perkembangan dalam pendidikan Islam.

Terpisah, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nur Syam mengatakan saat ini ada 23 perguruan tinggi agama Islam yang berubah status. Mulai dari IAIN menjadi UIN, sekolah tinggi menjadi institut dan lainnnya. Tujuh di antaranya masih dalam proses.

Sebelumnya dalam sambutannya Kordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) wilayah II Jabar Banten Deddy Ismatulah mengatakan Kemenag telah memajukan pendidikan pesantren. Perkembangannyapun sangat pesat. Sekolah tinggi agama Islam menjadi penghasil ulama, perisai terhadap nilai-nilai agama. "Kaderisasi ulama menjadi tanggungjawab ponpes dan perguruan tinggi Agama Islam," tegasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8191 seconds (0.1#10.140)