Awasi kecurangan, ribuan saksi Hanura Karanganyar digembleng

Minggu, 09 Maret 2014 - 17:21 WIB
Awasi kecurangan, ribuan saksi Hanura Karanganyar digembleng
Awasi kecurangan, ribuan saksi Hanura Karanganyar digembleng
A A A
Sindonews.com - Sedikitnya 3 ribu saksi dari DPC Partai Hanura Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah disiagakan untuk memantau proses pelaksanaan pemilu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kecurangan yang terjadi di lapangan.

Kecurangan yang diwaspadai adalah menyangkut data riil jumlah pemilih serta surat suara rusak sehingga setiap saksi digembleng untuk tidak sekadar militan saja namun harus paham data jumlah matematis pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS) serta saksi harus waspada terhadap kemungkinan surat suara rusak.

Bahkan setiap saksi dibekali membawa kamera baik kamera dari telepon genggam maupun kamera tersendiri untuk memotret rekapitulasi akhir berita acara pemilihan agar data valid dan tidak berubah guna mengantisipasi jika terjadi kecurangan pada penghitungan suara.

Budiyanto Darmastono selaku calon anggota DPR dari Partai Hanura dapil IV Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Karanganyar, Wonogiri dan Kabupaten Sragen mengakui khusus untuk saksi di Dapel itu diwajibkan menunggui proses pemilihan hingga selesai yaitu tanda tangan BAP dan difoto sekalian untuk barang bukti.

"Ini sebagai antisipasi saja bahwa saksi di TPS adalah ujung tombak sehingga mereka sudah kita bekali militansi teknis mengungkap celah potensi kecurangan jika terjadi," ujar Budiyanto, Karanganyar, Minggu (9/3/2014).

Menurutnya, kesiapan saksi Partai Hanura yang diterjunkan di Kabupaten Karanganyar dan Sragen serta Wonogiri sudah terlatih secara teknis, sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi saat hari H diterjunkan di TPS.

Bahkan sebagai antisipasi, Partai Hanura juga menyiapkan saksi luar yaitu saksi berlapis yang berada di lokasi TPS dan bertugas untuk memantau saksi inti yang berada di TPS serta memantau petugas KPPS terutama saat penghitungan suara.

Jumlah saksi luar ini berjumlah seribu orang dan diterjunkan ke TPS yang dianggap rawan potensi kecurangan. Setiap saksi luar wajib melaporkan hasil pemantauan melalui SMS (layanan pesan singkat) ataupun telepon langsung ke posko partai jika diketahui terdapat kecurangan.

"Partai Hanura tidak main main untuk pileg apalagi pilpres sehingga semua Caleg dan pengurus sudah jauh hari berpikir dan menyiapkan saksi-saksi di tiap TPS," tuturnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7746 seconds (0.1#10.140)