Caleg Hanura bertemu tokoh lintas agama
Selasa, 04 Maret 2014 - 18:55 WIB

Caleg Hanura bertemu tokoh lintas agama
A
A
A
Sindonews.com - Calon Anggota DPR dari Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati bertemu dengan tokoh agama di Sragen, Jawa Tengah. Kedatangan Susaningtyas disambut hangat pemuka agama dan puluhan kader Partai Hanura.
Susaningtyas mengingatkan rasa nasionalisme, salah satunya menghargai perbedaan agama dan keyakinan . "Bung Karno mengajarkan kita harus guyub rukun dalam kerangka Pancasila. Semua warga negara apapun harus dihargai dan mendapatkan hak yang sama. Tidak boleh ada yang merasa super power," kata Susaningtyas, Selasa (4/3/2014).
Dia menilai kerukunan beragama harus tetap terjaga. Indonesia tidak cukup hanya memiliki sumber daya alam yang memadai, namun kerukunan antarumat beragama.
Dengan begitu, kata dia, ritme irama antar keduanya harus seirama sebagai tanda syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi embrio perkembangan dan hubungan yang baik antarumat beragama sehingga bisa tercipta kedamaian. Ke depan tidak ada lagi kejadian yang merusak kerukunan umat beragama," katanya.
Acara sambung rasa itu dihadiri sedikitnya para pemuka dan sesepuh dari lintas agama di Sragen. Salah satu pemuka agama, Purwo Atmojo mengapresiasi kehadiran Susaningtyas.
Purwo juga terkesan dengan pemikiran dan sosok caleg Partai Hanura. "Pemikiran dan sosok Susaningtyas sebagai elite politik yang mampu memberi teladan kepada masyarakat. Semoga tidak ada lagi pengerusakan tempat ibadah di Indonesia. Kerukunan antar umat beragama tidak lagi semu," tuturnya.
Susaningtyas mengingatkan rasa nasionalisme, salah satunya menghargai perbedaan agama dan keyakinan . "Bung Karno mengajarkan kita harus guyub rukun dalam kerangka Pancasila. Semua warga negara apapun harus dihargai dan mendapatkan hak yang sama. Tidak boleh ada yang merasa super power," kata Susaningtyas, Selasa (4/3/2014).
Dia menilai kerukunan beragama harus tetap terjaga. Indonesia tidak cukup hanya memiliki sumber daya alam yang memadai, namun kerukunan antarumat beragama.
Dengan begitu, kata dia, ritme irama antar keduanya harus seirama sebagai tanda syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi embrio perkembangan dan hubungan yang baik antarumat beragama sehingga bisa tercipta kedamaian. Ke depan tidak ada lagi kejadian yang merusak kerukunan umat beragama," katanya.
Acara sambung rasa itu dihadiri sedikitnya para pemuka dan sesepuh dari lintas agama di Sragen. Salah satu pemuka agama, Purwo Atmojo mengapresiasi kehadiran Susaningtyas.
Purwo juga terkesan dengan pemikiran dan sosok caleg Partai Hanura. "Pemikiran dan sosok Susaningtyas sebagai elite politik yang mampu memberi teladan kepada masyarakat. Semoga tidak ada lagi pengerusakan tempat ibadah di Indonesia. Kerukunan antar umat beragama tidak lagi semu," tuturnya.
(dam)