Menginap di rumah warga, strategi raih simpati pemilih
A
A
A
Sindonews.com – Menginap di rumah warga merupakan salah satu strategi andalan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno untuk merebut simpati sebagian warga Jawa Tengah (Jateng). Strategi ini diharapkan semakin mengikis jarak status sosial.
Teguh mengakui strategi ini dijalankan setelah dirinya dilantik sebagai anggota DPR periode 2009-2014. Semakin dekatnya jarak dengan sebagian warga Jawa Tengah, khususnya Brebes, Tegal dan Kota Tegal menambah percaya diri kembali menuju Senayan untuk periode 2014-2019.
“Alhamdulillah saya sudah diterima warga, karena sejak menjadi anggota dewan pada saat reses dan akhir pekan saya selalu menyempatkan diri ke daerah pemilihan (dapil),” tukas Teguh ketika berbincang dengan Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat, 21 Februari 2014 malam.
Anggota Komisi V DPR ini menambahkan, pada saat menginap banyak perbincangan yang terjadi. Baik persoalan di daerah tersebut hingga obrolan ringan. Dia menyebutkan, beberapa yang menjadi persoalan warga setempat beragam.
Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, minimnya lapangan pekerjaan hingga keluhan mahalnya harga pupuk. Wajar saja sebagian besar warga Jawa Tengah adalah petani. Lanjut Teguh, persoalan lain yang dihadapi warga setempat dalah menyangkut rumah ibadah dan prasarana lainnya.
“Yang pasti saya mencoba luruskan niat menjadi wakil masyarakat bagaimana memperjuangkan kepentingan masyarakat secara luas. Kesenjangan masih menganga ,banyak orang kecil yang belum di bela,” ungkap caleg dari dapil Jateng IX ini.
Teguh mengakui strategi ini dijalankan setelah dirinya dilantik sebagai anggota DPR periode 2009-2014. Semakin dekatnya jarak dengan sebagian warga Jawa Tengah, khususnya Brebes, Tegal dan Kota Tegal menambah percaya diri kembali menuju Senayan untuk periode 2014-2019.
“Alhamdulillah saya sudah diterima warga, karena sejak menjadi anggota dewan pada saat reses dan akhir pekan saya selalu menyempatkan diri ke daerah pemilihan (dapil),” tukas Teguh ketika berbincang dengan Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat, 21 Februari 2014 malam.
Anggota Komisi V DPR ini menambahkan, pada saat menginap banyak perbincangan yang terjadi. Baik persoalan di daerah tersebut hingga obrolan ringan. Dia menyebutkan, beberapa yang menjadi persoalan warga setempat beragam.
Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, minimnya lapangan pekerjaan hingga keluhan mahalnya harga pupuk. Wajar saja sebagian besar warga Jawa Tengah adalah petani. Lanjut Teguh, persoalan lain yang dihadapi warga setempat dalah menyangkut rumah ibadah dan prasarana lainnya.
“Yang pasti saya mencoba luruskan niat menjadi wakil masyarakat bagaimana memperjuangkan kepentingan masyarakat secara luas. Kesenjangan masih menganga ,banyak orang kecil yang belum di bela,” ungkap caleg dari dapil Jateng IX ini.
(kur)