Jadi relawan, pemilih pemula ikut awasi pemilu

Sabtu, 22 Februari 2014 - 04:54 WIB
Jadi relawan, pemilih...
Jadi relawan, pemilih pemula ikut awasi pemilu
A A A
Sindonews.com – Sebanyak 1.400 relawan, dari kalangan pemilih pemula, ormas, hingga OKP di Sumsel, turut berpartisipasi melakukan pengawasan pemilu, 9 April nanti.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Andika Pranata Jaya mengatakan, menggalang partisipasi dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pemilu ini, dimaksudkan demi terciptanya pemilu yang bersih dan jurdil, nantinya.

“Dengan penuh sukarela, mereka (para relawan) ini menyatakan untuk turut terlibat dalam pengawasan pelak sanaan pemilu,” ungkapnya, di sela-sela pembekalan teknis pengawasan pemilu, bagi pelajar, mahasiswa dan bujang gadis Palembang, di Hotel Peninsula Palembang.

Menurutnya, tugas yang akan diberikan kepada relawan tersebut yakni fungsi pengawasan sejak dimulainya kampanye rapat umum pada 16 Maret mendatang, hingga berlangsung nya proses pencoblosan dan penghitungan surat suara yang akan berlangsung pada 9 April, nanti.

Andika melanjutkan, Bawaslu Sumsel mengapresiasi para pemilih pemula dari berbagai kalangan, yang memiliki inisiatif untuk berkontribusi pada pelaksanaan pemilu.

Di tengah, krisis kepercayaan masyarakat terhadap elite politik, sat ini, sebagai bagian dari upaya melahirkan wakil rakyat yang berkualitas. “Untuk itu, hari ini (kemarin), kami memberikan pembekalan kepada mereka, terkait teknis pengawasan yang harus di lakukan di lapangan. Mekanisme ini, harus mereka ketahui. Sebagai mata dan telinga Bawaslu nantinya,” tukasnya.

Anggota Panwaslu Palembang Divisi Pengawasan Amrullah menyampaikan, pihaknya membangun kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan, mulai tingkatan SMA sederajat, perguruan tinggi, OKP, dan Ormas.

“Dalam menghimpun tenaga relawan pengawas pemilu ini, kita dituntut untuk merekrut sebanyaknya, dengan melibatkan Ormas, NGO, OKP, pelajar dan mahasiswa tentunya,” papar Amrullah.

Amrullah menargetkan, hingga 10.000 tenaga relawan pengawas pemilu di Kota Pa lembang, nantinya. Untuk mencapai itu tentunya, selain menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi yang ada di Palembang, pihaknya juga meminta petugas pengawas lapangan (PPL) untuk bisa masing-masing lima relawan pengawas ini.

“Ini baru dimulai, tetapi kita sudah memiliki 246 relawan, dari tiga sekolah, dan ada juga dari kalangan Pemuda Muhammadiyah dan HMI,” tukasnya.

Komisioner Bawaslu Sumsel Divisi Penanganan Pelanggaran Zulfikar menambahkan, yang dilakukan pihaknya dalam simulasi pelanggaran kampanye pemilu pada pembekalan teknis pengawasan pemilu, bagi pelajar, mahasiswa dan bujang gadis Palembang, menjelaskan terkait mekanisme dan teknis pengawasan pemilu, secara langsung.

Dipaparkannya, memberikan sesuatu dan meng gunakan atribut partai, serta turut mengajak, meminta dukungan dan doa, adalah termasuk kampanye terselubung. Untuk itu, Bawaslu bisa menelaah, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15/2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye pemilu. Sehingga, kegiatan tersebut dapat dihentikan atau dibubarkan jika tidak ada laporan ke pihak pawanslu setempat yang ditembuskan ke Bawaslu.

“Kita (bawaslu) bersifat memberikan rekomendasi dan bukan sebagai eksekutor. Kalau ada pelanggaran administratif kita serahkan ke KPU namun jika ada pelanggaran pidana kita serahkan pihak kepolisian,” tandasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7639 seconds (0.1#10.140)