Kemenkes dorong pengembangan obat herbal

Jum'at, 21 Februari 2014 - 00:43 WIB
Kemenkes dorong pengembangan...
Kemenkes dorong pengembangan obat herbal
A A A
Sindonews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong pengembangan obat herbal. Lewat program saintifikasi, jamu diyakini bisa disandingkan dengan pengobatan medik.

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Agus Purwadianto mengatakan, program saintifikasi jamu bukan ditujukan untuk menggeser peran obat konvensional yang digunakan dunia kedokteran.

"Ini hanya penyeimbang dalam upaya melengkapi pelayanan kesehatan," kata Agus dalam 'Seminar Sehari Terapi Herbal Medik' yang diselenggarakan Direktorat Kesehatan Angkatan Darat dengan PT Sido Muncul di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Menurut dia, masyarakat Indonesia sudah lama mempercayai jamu untuk mengatasi masalah kesehatan. Karena itu, upaya pemanfaatan jamu tidak bisa dilarang. Sebaliknya, jamu seharusnya bisa dikaji secara ilmiah untuk disandingkan dengan pengobatan medik yang menggunakan obat farmasi.

"Kita tidak sama-sama skeptis dengan jamu. Jangan skeptis dan merasa berkecil hati. Kita lakukan penelitian secara bersama," katanya.

Dia menjelaskan, penggunaan jamu dan obat herbal di Tanah Air sudah berlangsung lama jauh sebelum dunia kedokteran berkembang. Jamu bahkan sudah cukup dikenal dan terbukti dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dialami masyarakat. Dengan begitu, jamu bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan, khususnya sebagai obat pendukung dalam sistem pengobatan medik yang dilakukan dokter dan rumah sakit.

Kendati begitu, pemanfaatan jamu dan obat herbal perlu diatur dan diawasi secara ketat, agar tidak memicu terjadi penyalahgunaan yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Maka itu, pihaknya diakui telah mencanangkan program saintifikasi jamu. Upaya itu dilakukan guna meneliti kandungan dan khasiat jamu secara ilmiah sesuai prinsip layanan kesehatan. Pemerintah juga melakukan pembinaan sumberdaya manusia bidang jamu.

Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, obat herbal telah digunakan secara empirik masyarakat luas yang dikenal dengan sebutan jamu. Karena itu, upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu perlu terus dilakukan pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat.
"Upaya itu bisa dilakukan dengan saintifikasi jamu dalam hal ini penelitian berbasis pelayanan kesehatan" kata Irwan.

Dia bahkan mengusulkan, obat herbal masuk dalam daftar obat yang digunakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Obat herbal dinilai pantas menjadi pendukung bagi obat medik.

Irwan menyayangkan obat herbal yang telah melewati proses saintifikasi belum bisa masuk dalam daftar obat-obatan yang digunakan dalam program JKN. "Jalan tengahnya menurut saya semua yang diusulkan dokter bisa diklaim di JKN," ucapnya.

Kasubdit Bina Yankestrad Keterampilan Kementerian Kesehatan Yuniati Situmorang mengatakan, terdapat sejumlah tantangan integrasi obat herbal ke dalam program JKN, antara lain menyangkut kesiapan profesi kesehatan, pengembangan sistem pendidikan, ketersediaan sarana dan obat tradisional.

Kendati begitu, pihaknya tengah menyusun daftar herbal yang bisa masuk dalam program JKN. "Itu tantangan pengembangan obat tradisional," kata Yuniati.
(mhd)
Berita Terkait
Hepatitis Misterius,...
Hepatitis Misterius, Waspada Jika Anak Alami Gejala Ini
Kemenkes Sebut Kasus...
Kemenkes Sebut Kasus Polio di Indonesia hanya 1, Bukan 4
Kemenkes Beberkan Kronologi...
Kemenkes Beberkan Kronologi Kasus Hepatitis Akut yang Tewaskan 3 Anak di Indonesia
Kemenkes Beri Penghargaan...
Kemenkes Beri Penghargaan Landson, Dukung Gerakan Change Source
Hari Kesehatan Jiwa...
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2021, Jiwa yang Sehat Pengaruhi Kualitas Hidup
SKAMRT Temukan 7 dari...
SKAMRT Temukan 7 dari 10 Rumah Tangga Konsumsi Air Minum Terkontaminasi
Berita Terkini
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
27 menit yang lalu
Komisi I Sebut Revisi...
Komisi I Sebut Revisi UU TNI Penting untuk Kebutuhan Pertahanan Modern
29 menit yang lalu
Ahok Minta Mantan Dirut...
Ahok Minta Mantan Dirut Lainnya Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Pertamina
37 menit yang lalu
KPK: Selisih Pengadaan...
KPK: Selisih Pengadaan Iklan dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Rp222 Miliar
1 jam yang lalu
Satupena Gagas Gerakan...
Satupena Gagas Gerakan Penulis Besar dari Berbagai Provinsi di Indonesia
1 jam yang lalu
Diperiksa Penyidik Kejagung,...
Diperiksa Penyidik Kejagung, Ahok Ngaku Tak Ditanyai Soal BBM Oplosan
2 jam yang lalu
Infografis
Penjualan Obat Penenang...
Penjualan Obat Penenang di Israel Meningkat sejak Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved