Sosok Fajrul Falaakh di mata tokoh muda NU

Kamis, 13 Februari 2014 - 17:08 WIB
Sosok Fajrul Falaakh di mata tokoh muda NU
Sosok Fajrul Falaakh di mata tokoh muda NU
A A A
Sindonews.com - Meninggalnya mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Fajrul Falaakh membuat ormas ini sangat kehilangan. Bisa dibilang, Fajrul adalah aktivis NU yang bergerak di bidang pemikiran hukum.

"Anak-anak muda NU dan aktivis NU yang bergerak di bidang hukum banyak terutama di advokasi. Tapi dalam konteks pemikiran setahu saya hanyalah Mas Fajrul (Fajrul Falakh)," kata tokoh NU Ulil Abshar Abdalla di Surabaya, Kamis (13/2/2014).

Pemikiran-pemikiran Fajrul ini salah satunya adalah tentang ketatanegaraan dan hukum Islam. Sosok Fajrul ini lebih tampil sebagai seorang akademisi yang mengajar di kampus dan tidak terlalu terlibat dalam kegiatan yang bersifat publikasi.

"Orangnya itu cool. Saya dekat dengan Mas Fajrul. Beliau teman dekat saya, bahkan senior saya ketika di PMII," ujarnya.

Pria yang dikenal dengan Jaringan Islam Liberal (JIL) ini juga mengaku, sering melakukan diskusi dalam sebuah forum dengan almarhum. Tak hanya itu, banyak tulisan-tulisan Fajrul terkiat pemikirannya yang cukup dipandang sebagai intelektual NU. Salah satu pemikirannya adalah terkait ketatatanegaraan, 'Rule Of Law'.

Sebagai intelektual NU, Fajrul tidak banyak terlibat dalam dunia politik. Meski beberapa anggota keluarganya banyak berkecimpung di dunia politik. Salah satunya, adalah adik kandung Fajrul yakni Fakhrurohmanurrozi yang saat ini menjabat sebagai Sekjend DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Ibunya aktif di PPP, ada adiknya yang juga di PKB. Tapi Mas Fajrul tidak terjun di dunia politik," kata Ulil.

Masih kata Ulil, Fajrul Falaakh adalah putra dari tokoh NU KH Tolhah Manshur. Sosok kiai ini juga dihormati di kalangan NU sebagai seorang penulis dan penerjemah kitab-kitab NU. "Kemungkinan Mas Fajrul ini mengikuti jejak sang ayah," kata Ulil.

Meski sebagai teman dekat, Ulil mengaku setahun lalu terakhir bertemu dengan Fajrul. Karena kesibukkan masing-masing, Ulil aktif di Partai Demokrat sementara Fajrul memilih untuk mengajar di Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Saya sangat kehilangan. Sosok ini banyak memberikan support kepada anak-anak muda NU untuk bergerak di bidang pemikiran," tukas Ulil.

Fajrul Falaakh meninggal Rabu 12 Februari 2014 siang sekitar pukul 12.30 WIB, dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Fajrul meninggal karena penyakit jantung, yang baru diketahui pekan lalu setelah berobat ke Singapura.

Baca:
Pakar hukum Fajrul Falaakh tutup usia
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6945 seconds (0.1#10.140)