Rp500 ribu per TPS dinilai tidak cukup
Rp500 ribu per TPS dinilai tidak cukup
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai anggaran sebesar Rp500 ribu tidak cukup untuk membiayai pembuatan dan operasional satu tempat pemungutan suara (TPS).
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengakui pagu anggaran untuk setiap TPS sebesar Rp500 ribu. "Kalau mengacu pemilu yang lalu seharusnya Rp750 ribu. Sekarang masih coba diajukan lagi," ungkap Ferry di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Ferry menuturkan, anggaran itu untuk keseluruhan operasional TPS, termasuk tenda dan fasilias penunjang lain. Jika besaran anggaran TPS tidak berubah, masyarakat mampu menciptakan TPS yang nyaman. Misalnya dengan membuat hiasan.
"Itu inisiatif warga, biasanya menggunakan uang kas RT atau RW. Itu kreativitas. Bahkan ada yang menyediakan fasilitas karaoke, mengenakan busana daerah dan (kreativitas) lainnya," katanya.
Berita:
Hindari golput, KPI dituntut siapkan TPS di tempat strategis
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengakui pagu anggaran untuk setiap TPS sebesar Rp500 ribu. "Kalau mengacu pemilu yang lalu seharusnya Rp750 ribu. Sekarang masih coba diajukan lagi," ungkap Ferry di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Ferry menuturkan, anggaran itu untuk keseluruhan operasional TPS, termasuk tenda dan fasilias penunjang lain. Jika besaran anggaran TPS tidak berubah, masyarakat mampu menciptakan TPS yang nyaman. Misalnya dengan membuat hiasan.
"Itu inisiatif warga, biasanya menggunakan uang kas RT atau RW. Itu kreativitas. Bahkan ada yang menyediakan fasilitas karaoke, mengenakan busana daerah dan (kreativitas) lainnya," katanya.
Berita:
Hindari golput, KPI dituntut siapkan TPS di tempat strategis
(dam)
Explore More