Spesifikasi pesawat tempur TNI AU T 50i Golden Eagle
A
A
A
Sindonews.com - TNI Angkatan Udara (AU) telah menerima 16 unit pesawat tempur T 50i Golden Eagle dari Korea Aerospace Industry (KAI). Penyerahan dilakukan di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Semua pesawat itu di kirim ke Indonesia secara bertahap, mulai bulan September 2013 hingga Februari 2014. Pesawat ini akan digunakan sebagai pesawat latih calon penerbang tempur yang ditenagai sebuah mesin general elektrik F404-GE-102 dan mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga mil power.
Bila dibutuhkan, kecepatan maksimal pesawat tempur ini bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara. Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton) pesawat tersebut mampu dengan mudah menanjak, dengan ketinggian mencapai 55.000 kaki dari permukaan laut.
Desain dan penampilan pesawat sekilas mirip pesawat F16. Sebagai pesawat tempur T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan dan kemampuan persenjataan untuk digunakan sebagai misi multirole, yakni mampu bertempur di udara dan cukup mematikan terhadap sasaran bawah. Sementara itu, total kapasitas angkut persenjataan sekira 10.500 pound atau 15 ton.
Pesawat ini dilengkapi cannon gatling internal tiga laras general dynamics 20mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit. Kanon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit, lima extermnal station pada bagian under fuselage dan under wijg serta dua missile laubcher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal maupun roket.
Delapan pesawat memiliki warna biru dan kuning khas tim aerobatik legendaris TNI AU dengan julukan Elang Biru. Sementara delapan pesawat lagi berwarna kamuflase hijau sehingga bisa digunakan sebagai misi tempur. Panjang pesawat ini mencapai 43 kaki, dan lebar sayap 31 kaki serta tinggi pesawat 61 kaki.
Rencananya, pesawat tersebut juga akan dilengkapi radar udara, sehingga mampu mengubah misi dari latih jet bisa digunakan pada semua misi operasi, baik misi udara ke udara atau udara ke darat dengan medan waktu siang maupun malam dalam segala cuaca.
Rencananya ke depan, delapan unit pesawat dari 16 pesawat T 50i Golden Eagle dipersiapkan sebagai Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang pernah dimiliki TNI AU yaitu Elang Biru. Pesawat juga dilengkapi dengan sistem avionik digital, persenjataan dan radar warning receivers (RWR), sehingga mampu mendeteksi keberadaan musuh dari segala arah.
Penyerahan pesawat pada hari ini merupakan pelaksanaan kontrak yang ditandatangani pada 25 Mei 2011 dengan nilai kontrak USD400 juta. "Pesawat ini akan meningkatkan peran TNI dalam mengemban tugas lebih besar di masa akan datang," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Taxi Way Echo Lanud Halim, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Berita:
SBY tinjau pesawat tempur dari Korea di Halim
Semua pesawat itu di kirim ke Indonesia secara bertahap, mulai bulan September 2013 hingga Februari 2014. Pesawat ini akan digunakan sebagai pesawat latih calon penerbang tempur yang ditenagai sebuah mesin general elektrik F404-GE-102 dan mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga mil power.
Bila dibutuhkan, kecepatan maksimal pesawat tempur ini bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara. Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton) pesawat tersebut mampu dengan mudah menanjak, dengan ketinggian mencapai 55.000 kaki dari permukaan laut.
Desain dan penampilan pesawat sekilas mirip pesawat F16. Sebagai pesawat tempur T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan dan kemampuan persenjataan untuk digunakan sebagai misi multirole, yakni mampu bertempur di udara dan cukup mematikan terhadap sasaran bawah. Sementara itu, total kapasitas angkut persenjataan sekira 10.500 pound atau 15 ton.
Pesawat ini dilengkapi cannon gatling internal tiga laras general dynamics 20mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit. Kanon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit, lima extermnal station pada bagian under fuselage dan under wijg serta dua missile laubcher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal maupun roket.
Delapan pesawat memiliki warna biru dan kuning khas tim aerobatik legendaris TNI AU dengan julukan Elang Biru. Sementara delapan pesawat lagi berwarna kamuflase hijau sehingga bisa digunakan sebagai misi tempur. Panjang pesawat ini mencapai 43 kaki, dan lebar sayap 31 kaki serta tinggi pesawat 61 kaki.
Rencananya, pesawat tersebut juga akan dilengkapi radar udara, sehingga mampu mengubah misi dari latih jet bisa digunakan pada semua misi operasi, baik misi udara ke udara atau udara ke darat dengan medan waktu siang maupun malam dalam segala cuaca.
Rencananya ke depan, delapan unit pesawat dari 16 pesawat T 50i Golden Eagle dipersiapkan sebagai Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang pernah dimiliki TNI AU yaitu Elang Biru. Pesawat juga dilengkapi dengan sistem avionik digital, persenjataan dan radar warning receivers (RWR), sehingga mampu mendeteksi keberadaan musuh dari segala arah.
Penyerahan pesawat pada hari ini merupakan pelaksanaan kontrak yang ditandatangani pada 25 Mei 2011 dengan nilai kontrak USD400 juta. "Pesawat ini akan meningkatkan peran TNI dalam mengemban tugas lebih besar di masa akan datang," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Taxi Way Echo Lanud Halim, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Berita:
SBY tinjau pesawat tempur dari Korea di Halim
(kur)