Pimpinan & Anggota Komisi IX DPR silang pendapat
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah menegaskan, dirinya tidak pernah menyebut nama Pimpinan Komisi IX terkait kabar pemboikotan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Gufron, Senin 11 Februari 2014.
Saat itu, rapat RDP dengan Wamenkes dan mitra lainnya dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf dan Soepriyatno. Dia juga menyampaikan istilah boikot digunakan oleh media massa.
"Saya tidak bermaksud menjatuhkan mereka (Nova dan Soepriyatno), kami ini hanya ingin mengingatkan untuk saling menghormati," kata Poempida di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Karenanya, Poempida heran dengan tanggapan dari wanita yang akrab disapa Noriyu itu, dalam menyikapi persoalan tersebut. "Saya heran, saudara Nova sangat reaktif menyampaikan hal ini, ini kan tujuannya untuk kebaikan bersama," terangnya.
Seperti diberitakan Sindonews, Noriyu angkat bicara terkait komentar Anggota Komisi IX Poempida Hidayatullah bahwa ada pimpinan rapat yang kerap membatalkan hasil rapat kerja. Sehingga membuat kecewa Anggota Komisi IX.
Dia mengira, yang dipersoalkan politikus Partai Golkar itu adalah persoalan dana optimalisasi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang belum ditandatanganinya bersama Wakil Ketua Komisi IX Soepriyatno.
"Jadi dituding sebagai kesalahan padahal ini benar. Cuma nunggu hasil audit saja, makanya kita dibilang melanggar MD3, saya tandatangan yang APBN murni tetapi yang optimalisasi tunggu audit dari BPKP dahulu," kata dia sebelumnya.
Kecewa dengan pimpinan, rapat Komisi IX DPR diboikot
Saat itu, rapat RDP dengan Wamenkes dan mitra lainnya dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf dan Soepriyatno. Dia juga menyampaikan istilah boikot digunakan oleh media massa.
"Saya tidak bermaksud menjatuhkan mereka (Nova dan Soepriyatno), kami ini hanya ingin mengingatkan untuk saling menghormati," kata Poempida di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Karenanya, Poempida heran dengan tanggapan dari wanita yang akrab disapa Noriyu itu, dalam menyikapi persoalan tersebut. "Saya heran, saudara Nova sangat reaktif menyampaikan hal ini, ini kan tujuannya untuk kebaikan bersama," terangnya.
Seperti diberitakan Sindonews, Noriyu angkat bicara terkait komentar Anggota Komisi IX Poempida Hidayatullah bahwa ada pimpinan rapat yang kerap membatalkan hasil rapat kerja. Sehingga membuat kecewa Anggota Komisi IX.
Dia mengira, yang dipersoalkan politikus Partai Golkar itu adalah persoalan dana optimalisasi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang belum ditandatanganinya bersama Wakil Ketua Komisi IX Soepriyatno.
"Jadi dituding sebagai kesalahan padahal ini benar. Cuma nunggu hasil audit saja, makanya kita dibilang melanggar MD3, saya tandatangan yang APBN murni tetapi yang optimalisasi tunggu audit dari BPKP dahulu," kata dia sebelumnya.
Kecewa dengan pimpinan, rapat Komisi IX DPR diboikot
(maf)