Kecewa dengan pimpinan, rapat Komisi IX DPR diboikot
A
A
A
Sindonews.com - Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Gufron yang membahas RUU Kesehatan Jiwa terlihat sepi. Hanya tiga orang anggota yang mengikuti pertemuan itu.
Sepinya peserta rapat itu disebabkan, sikap boikot para anggota komisi yang membidangi tenaga kerja dan kesehatan itu terhadap dua unsur pimpinan komisi. Aksi boikot dilakukan karena anggota Komisi IX tak puas dengan gaya kepemimpinan dua unsur pimpinan tersebut.
"Ini menjadi semangat bersama, dalam konteks memberi pelajaran bahwa enggak ada bedanya antara anggota dan pimpinan," kata anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatullah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Dalam aksi boikot itu hanya anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra yang tidak ikut-ikutan. Pada kesempatan itu, Poempida tidak menyebutkan siapa dimaksud dua unsur pimpinan itu.
Politikus Partai Golkar itu hanya menyampaikan, kedua orang dimaksud kerap membatalkan hasil rapat tanpa sebab, sehingga pembahasannya terhenti. Rapat akhirnya dilanjutkan setelah molor sekira satu jam dipimpin Nova Riyanti Yusuf dan Soepriyatno.
"Akhirnya RDP terhambat, kita jadi sulit mengagendakan karena diintervensi oleh pimpinan. Ini sangat tidak sehat," ungkapnya.
Berita:
Lagi, anggota DPR bolos sidang paripurna
Sepinya peserta rapat itu disebabkan, sikap boikot para anggota komisi yang membidangi tenaga kerja dan kesehatan itu terhadap dua unsur pimpinan komisi. Aksi boikot dilakukan karena anggota Komisi IX tak puas dengan gaya kepemimpinan dua unsur pimpinan tersebut.
"Ini menjadi semangat bersama, dalam konteks memberi pelajaran bahwa enggak ada bedanya antara anggota dan pimpinan," kata anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatullah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Dalam aksi boikot itu hanya anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra yang tidak ikut-ikutan. Pada kesempatan itu, Poempida tidak menyebutkan siapa dimaksud dua unsur pimpinan itu.
Politikus Partai Golkar itu hanya menyampaikan, kedua orang dimaksud kerap membatalkan hasil rapat tanpa sebab, sehingga pembahasannya terhenti. Rapat akhirnya dilanjutkan setelah molor sekira satu jam dipimpin Nova Riyanti Yusuf dan Soepriyatno.
"Akhirnya RDP terhambat, kita jadi sulit mengagendakan karena diintervensi oleh pimpinan. Ini sangat tidak sehat," ungkapnya.
Berita:
Lagi, anggota DPR bolos sidang paripurna
(kur)