Soal rekaman sadapan, Deviardi mengakui & Artha mengelak

Selasa, 11 Februari 2014 - 16:03 WIB
Soal rekaman sadapan,...
Soal rekaman sadapan, Deviardi mengakui & Artha mengelak
A A A
Sindonews.com - Deviardi pelatih golf Pribadi mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengaku kenal dengan Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (PT KPI) Artha Meris Simbolon.

"Saya kenal (sama Artha Meris) yang mulia," kata Deviardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Tak hanya itu, Deviardi juga tidak membantah bahwa rekaman sadapan yang diputarkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK saat persidangan adalah, suara dirinya dengan Artha Meris.

"Itu suara saya, dengan Ibu Meris yang mulia," tegas Deviardi terdakwa dalam kasus dugaan suap SKK Migas.

Sementara Artha Meris yang dihadirkan sebagai Saksi untuk Deviardi, langsung membantah kenal dengan Deviardi. Tak hanya itu, Artha terus berkelit soal rekaman hasil sadapan penyidik KPK. "Iya saya bisa katakan itu fitnah, saya tidak kenal, itu bukan suara saya," kata Artha Meris.

Berikut rekaman sadapan yang diputarkan Jaksa KPK saat persidangan dugaan suap SKK Migas di Pengadilan Tipikor. Rekaman itu diduga kuat Deviardi (D) dan Artha Meris (A):

D: Halo malam bang, apa kabar
A: Baik bang, ada arahan bang
D: Abang disuruh telepon Meris sama bapak tadi malam
A: Iya bang, aku koordinasinya ama abang hari apa yang bang baiknya
D: Abang ikut saja, ikut Meris saja
A: Oh I see bang, baik bang makasih ya bang.
A: Tapi sudah buka puasa kan bang
D: Sudah itu hehehe, kemarin ketemu Popy,
A: Bagus bang
D: Perkembangannya bagus luar biasa

A: Izin bang kalau boleh dibilang ama Pak Rudi, kalau bisa maksimalkan lah yang 1,7, lagi negosiasinya ke KPA. Ya bang ya
D: Kemarin itu Popy udah nego maksimal, terusnya kita juga negoisasi maksimal. Teknisnya dipegang Popy, jadi enggak banyak campur tangan. Kemarin sudah kasih tahu ke Popy, jadi biar enggak banyak campur tangan, biar Popy teknis semuanya. gitu kan.

A: Pak Rudi turun tangan langsung kan bang
A: Bapak titip maksimal, negoisasi terakhrinya turn 5 dolar at least di KPA-nya,
D: Siap. Sekarang kan 2,6. Maksudnya kalau udah turun, turun. Udah final
D: Maksud abang kawal terus
A: Besok kira-kira bisa ketemu siang atau di mana.
D: Abang ikut saja. Aku koordinasi sama bang siang ya, baru pertama buka puasa bang jadi sama karyawan bang
D: Enggak apa-apa itu


Artha Meris bantah terkait dalam sadapan KPK
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7896 seconds (0.1#10.140)