Pembebasan Corby untungkan PM Tony Abbot
A
A
A
Sindonews.com - Pembebasan bersyarat Schapelle Leigh Corby dinilai menguntungkan Pemerintah Australia. Indikasinya, pembebasan tersebut disambut suka cita warga Australia.
Maka itu ditegaskan oleh anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya, dirinya sangat menentang pembebasan wanita Australia yang dijuluki Ratu Mariyuana itu.
"Dengan seperti ini, Perdana Menteri (PM) Abbott semakin tinggi di mata masyarakat Aussie, sementara Indonesia terpuruk," ujar Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Bahkan disayangkannya lagi, belakangan sikap Pemerintah Australia kurang munjukkan sebagai negara sahabat terhadap Indonesia. Padahal negara ini lokasinya berdekatan dengan wilayah Indonesia.
"Kita tahu sikap pemerintah Aussie terhadap Indonesia, sangat menyepelekan kita. Ini juga jadi perasaan rakyat, namun presiden memberikan keputusan yang tidak berangkat dari suasana hati masyarakat," tukasnya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, penyesalannya terhadap sikap pemerintah dalam membebaskan Corby, karena keputusan itu tidak sejalan dengan upaya pemberantasan narkoba yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Jadi, ada ketidaksinkronan antara upaya kita melalui BNN untuk tegas menumpas habis penyalahgunaan narkoba termasuk penyelundup, tapi disisi lain kita membebaskan gembong dan pelakunya. Itu mengusik perasaan kita," tuntasnya.
Berita:
Bebaskan Corby, contoh kebijakan negatif Pemerintahan SBY
Maka itu ditegaskan oleh anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya, dirinya sangat menentang pembebasan wanita Australia yang dijuluki Ratu Mariyuana itu.
"Dengan seperti ini, Perdana Menteri (PM) Abbott semakin tinggi di mata masyarakat Aussie, sementara Indonesia terpuruk," ujar Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Bahkan disayangkannya lagi, belakangan sikap Pemerintah Australia kurang munjukkan sebagai negara sahabat terhadap Indonesia. Padahal negara ini lokasinya berdekatan dengan wilayah Indonesia.
"Kita tahu sikap pemerintah Aussie terhadap Indonesia, sangat menyepelekan kita. Ini juga jadi perasaan rakyat, namun presiden memberikan keputusan yang tidak berangkat dari suasana hati masyarakat," tukasnya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, penyesalannya terhadap sikap pemerintah dalam membebaskan Corby, karena keputusan itu tidak sejalan dengan upaya pemberantasan narkoba yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Jadi, ada ketidaksinkronan antara upaya kita melalui BNN untuk tegas menumpas habis penyalahgunaan narkoba termasuk penyelundup, tapi disisi lain kita membebaskan gembong dan pelakunya. Itu mengusik perasaan kita," tuntasnya.
Berita:
Bebaskan Corby, contoh kebijakan negatif Pemerintahan SBY
(kur)