Nyapres, SDA usung jargon 'Merah Putih Bisa!'

Minggu, 09 Februari 2014 - 20:46 WIB
Nyapres, SDA usung jargon Merah Putih Bisa!
Nyapres, SDA usung jargon 'Merah Putih Bisa!'
A A A
Sindonews.com - Setelah resmi ditunjuk sebagai calon presiden (Capres) lewat Musyawarah Kerja Nasional (Kukernas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (SDA) langsung membuat sebuah jargon 'Merah Putih Bisa!' yang akan digunakannya dalam Pemilu 2014.

"Saya merenungkan berbagai hal hingga akhirnya muncul sebuah gagasan, sebuah tema besar, yakni 'Merah Putih Bisa!'," kata SDA saat berpidato politik dihadapan ribuan kader PPP di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Minggu (9/2/2013).

Secara filosofis, kata SDA, Merah Putih menggambarkan segalanya tentang Indonesia. Selain itu, Merah Putih sebagai lambang negara bisa berkibar dari keringat, darah, dan pengorbanan harta benda demi sebuah bendera yang bisa terus bekibar. "Tentunya PPP haruslah menjadi pendukung utama Merah Putih," tegasnya.

Selain itu, jargon 'Merah Putih Bisa!' juga dianggap bisa menepis anggapan jika PPP adalah sebuah partai yang tidak memiliki toleransi atas agama lain atau ekslusif dan tertutup dengan adanya perbedaan. Termasuk anggapan jika PPP adalah partai yang mengajarkan ekstrimis, radikal, bahkan hingga terorisme.

"Kita sadar masalah banyak tapi kita tidak boleh menyerah. Kita sadar tertinggal tapi kita mampu mengejar. Kita bisa menjadi bangsa mandiri. Mari kita bangun optimise 'Merah Putih Bisa!'," jelasnya.

"Jargon itu adalah dalam rangka membangunkan warga Indonesia yang tertidur, untuk menghentikan warga dan pemimpin yang mengeluh, untuk membangkitkan semangat baru. Ini harus kita selesaikan, bangunlah Merah Putihku bangunlah Indonesia ku yakinlah 'Merah Putih Bisa!'," tegasnya kembali.

SDA berharap, dengan jargon tersebut bisa membangun kepercayaan diri bangsa yang harus dimulai dengan membangun kepercayaan diri dari internal PPP. "Saya tidak berharap ada kader-kader yang mengeluh. Kita punya keterbasan, tapi yakinlah kita bisa mengatasinya," pungkasnya.

Baca berita:
Jadi capres, SDA anggap pengabdian untuk PPP
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8361 seconds (0.1#10.140)
pixels