Penilaian aktivis PPI soal SBY & Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menilai, sejak berdirinya Partai Demokrat di Indonesia, hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum yang tidak mampu menjaga elektabilitas Demokrat.
Pasalnya, saat ini elektabilitas Partai Demokrat merosot hingga 4,7 persen selama dipimpin oleh SBY.
"Survei terakhir LSI, elektabilitas Demokrat terjun bebas hanya 4,7 persen. Ini adalah elektabilitas terendah sejak Demokrat didirikan. Ini juga menjadi kegagalan SBY sebagai Ketua Umum," kata Juru Bicara (Jubir) PPI Ma'mun Murod, dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Kamis (6/2/2014).
Ma'mun menambahkan, sebelumnya Partai Demokrat pernah mencapai tingkat elektabilitas hingga lebih dari 20 persen pada saat diketuai oleh Hadi Utomo. Lalu merosot pada saat Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum, menjadi 11-12 persen.
Lalu pada saat Partai Demokrat diketuai oleh Profesor Subur, elektabilitas Partai Demokrat hanya 7 persen. Kali ini, hanya 4,7 persen saat SBY memimpin Partai Demokrat. "Jadi SBY bisa disebut sebagai Ketua Umum yang paling gagal," tegasnya.
Menurunnya elektabilitas Partai Demokrat saat ini, diakui oleh Ma'mun adalah, tanggung jawab orang yang memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yakni, Anas Urbaningrum dan I Gede Pasek Suardika.
"Dua orang ini termasuk yang harus bertanggung jawab, meski SBY tetap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Sebagai bentuk tanggung jawab, rasanya KLB harus segera diaksanakan dan SBY harus bersedia mundur sebagai Ketua Umum di forum tersebut," pungkasnya.
Pasalnya, saat ini elektabilitas Partai Demokrat merosot hingga 4,7 persen selama dipimpin oleh SBY.
"Survei terakhir LSI, elektabilitas Demokrat terjun bebas hanya 4,7 persen. Ini adalah elektabilitas terendah sejak Demokrat didirikan. Ini juga menjadi kegagalan SBY sebagai Ketua Umum," kata Juru Bicara (Jubir) PPI Ma'mun Murod, dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Kamis (6/2/2014).
Ma'mun menambahkan, sebelumnya Partai Demokrat pernah mencapai tingkat elektabilitas hingga lebih dari 20 persen pada saat diketuai oleh Hadi Utomo. Lalu merosot pada saat Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum, menjadi 11-12 persen.
Lalu pada saat Partai Demokrat diketuai oleh Profesor Subur, elektabilitas Partai Demokrat hanya 7 persen. Kali ini, hanya 4,7 persen saat SBY memimpin Partai Demokrat. "Jadi SBY bisa disebut sebagai Ketua Umum yang paling gagal," tegasnya.
Menurunnya elektabilitas Partai Demokrat saat ini, diakui oleh Ma'mun adalah, tanggung jawab orang yang memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yakni, Anas Urbaningrum dan I Gede Pasek Suardika.
"Dua orang ini termasuk yang harus bertanggung jawab, meski SBY tetap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Sebagai bentuk tanggung jawab, rasanya KLB harus segera diaksanakan dan SBY harus bersedia mundur sebagai Ketua Umum di forum tersebut," pungkasnya.
(maf)