Mantan Rektor UI dorong publikasi internasional ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) berjanji bakal meningkatkan anggaran penelitian menjadi 15 persen tahun ini, dari sebelumnya hanya 8 persen. Kebijakan tersebut tentu didukung oleh civitas akademisi tak terkecuali mantan Rektor UI era 1994-1998, Tadjudin.
Tadjudin terlihat menghadiri Dies Natalis UI ke-64 di Balai Sidang UI. Ia meminta agar UI dan lulusannya agar menjadi yang terdepan dalam segala bidang.
"Harapannya di HUT kali ini, UI perbarui birokrasi dan banyak lulusan UI yang duduk sebagai penentu kebijakan di pemerintahan," ujarnya kepada wartawan di Depok, Senin (03/02/2014).
Tadjudin menilai, status UI kini menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) membuat UI lebih memiliki kebebasan. Salah satunya dalam hal mencari anggaran pendidikan.
"Punya lebih banyak kebebasan dengan PTN-BH, dulu kan zaman saya masih PTN saja. Dulu kan hanya jawatan dari Kemendikbud, hanya gelontoran APBN, sekarang ventura lebih banyak," jelasnya.
Ia mendorong agar anggaran penelitian di UI lebih ditingkatkan. Indikatornya, kata dia, terlihat dari publikasi internasional yang diterbitkan setiap tahun.
"Saya kira harus lebih banyak, orangnya atau penelitinya juga harus lebih banyak. Di luar negeri, kita lihat tadi, publikasi internasional harus ditingkatkan," ungkapnya.
Dengan begitu, kata Tadjudin, indikator tersebut menjadi sebuah ciri reasearch university. "UI itu mestinya lebih banyak lagi publikasinya," tandasnya.
Baca berita:
HUT ke-64, JK berharap UI makin kompak
Tadjudin terlihat menghadiri Dies Natalis UI ke-64 di Balai Sidang UI. Ia meminta agar UI dan lulusannya agar menjadi yang terdepan dalam segala bidang.
"Harapannya di HUT kali ini, UI perbarui birokrasi dan banyak lulusan UI yang duduk sebagai penentu kebijakan di pemerintahan," ujarnya kepada wartawan di Depok, Senin (03/02/2014).
Tadjudin menilai, status UI kini menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) membuat UI lebih memiliki kebebasan. Salah satunya dalam hal mencari anggaran pendidikan.
"Punya lebih banyak kebebasan dengan PTN-BH, dulu kan zaman saya masih PTN saja. Dulu kan hanya jawatan dari Kemendikbud, hanya gelontoran APBN, sekarang ventura lebih banyak," jelasnya.
Ia mendorong agar anggaran penelitian di UI lebih ditingkatkan. Indikatornya, kata dia, terlihat dari publikasi internasional yang diterbitkan setiap tahun.
"Saya kira harus lebih banyak, orangnya atau penelitinya juga harus lebih banyak. Di luar negeri, kita lihat tadi, publikasi internasional harus ditingkatkan," ungkapnya.
Dengan begitu, kata Tadjudin, indikator tersebut menjadi sebuah ciri reasearch university. "UI itu mestinya lebih banyak lagi publikasinya," tandasnya.
Baca berita:
HUT ke-64, JK berharap UI makin kompak
(kri)