JK hadiri Dies Natalis UI ke-64
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 dengan menggelar Upacara Dies Natalis. UI berulang tahun pada 2 Februari 1950 dan sejak saat itu memulai kegiatan resmi sebagai institusi pendidikan dengan melaksanakan tridarma perguruan tinggi.
Dalam acara tersebut hadir mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai seseorang yang sempat berpengaruh dalam Majelis Wali Amanat (MWA) UI dan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforfasi Birokrasi yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI Eko Prasodjo juga menyampaikan orasi ilmiahnya.
Orasi yang berjudul "Memantapkan Reformasi Administrasi untuk Mewujudkan Pemerintahan Demokrasi dan Pembangunan Berkeadilan" memaparkan tantangan terberat Indonesia untuk mewujudkan kelembagaan manajemen pemerintahan yang efisien, bersih dari KKN.
"Tema tersebut saya ambil karena pertama bahwa pemerintahan yang demokratis dan pembangunan berkeadilan yang kita cita-citakan sangat tergantung keberhasilannya pada kemampuan bangsa dan negara ini untuk melakukan reformasi admnistrasi atau reformasi birokrasi," ungkapnya dalam orasi ilmiah di Balai Sidang UI, Depok, Senin (3/2/2014).
Kedua, kata Eko, bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 telah menempatkan reformasi administrasi sebagai prioritas pertama dalam program pembangunan nasional. Ketiga, lanjutnya, UI sebagai institusi maupun sebagai individu memiliki kewajiban untuk mendorong percepatan dan pemantapan reformasi administrasi secara nasional.
"Terutama mendorong caleg dan capres dalam Pemilu 2014 untuk menjadikan reformasi birokrasi jadi agenda utama 2014-2019, lalu sesuai bidang yang saya tekuni dalam pendidikan dan penelitian di UI, sudah hampir dua tahun tiga bulan saya mengemban amanah wakil menteri, sebuah kementerian yang bertanggung jawab terhadap berbagai kebijakan dan implementasi birokrasi," tandasnya.
Rektor UI Muhammad Anis mengatakan UI telah usai melakukan pemilihan dekan dan wakil dekan di 13 fakultas, ketua dan wakil ketua Program Pascasarjana Interdisiplin serta Ketua dan Wakil Ketua Program Vokasi. Senat Akademik pun telah terbentuk yang selanjutnya akan memilih anggota Majelis Wali Amanat (MWA).
"Dengan semua itu, UI kini mempunyai 'mesin baru' yang siap membawa laju kemajuan UI bertambah kuat dan kencang guna menggapai The Next Level of Excellence, kami mengajak seluruh civitas akademika UI untuk bergerak bersama ke arah capaian tersebut," tutupnya.
Baca berita:
UI rangking 30 dunia terkait pengelolaan lingkungan
Dalam acara tersebut hadir mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai seseorang yang sempat berpengaruh dalam Majelis Wali Amanat (MWA) UI dan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforfasi Birokrasi yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI Eko Prasodjo juga menyampaikan orasi ilmiahnya.
Orasi yang berjudul "Memantapkan Reformasi Administrasi untuk Mewujudkan Pemerintahan Demokrasi dan Pembangunan Berkeadilan" memaparkan tantangan terberat Indonesia untuk mewujudkan kelembagaan manajemen pemerintahan yang efisien, bersih dari KKN.
"Tema tersebut saya ambil karena pertama bahwa pemerintahan yang demokratis dan pembangunan berkeadilan yang kita cita-citakan sangat tergantung keberhasilannya pada kemampuan bangsa dan negara ini untuk melakukan reformasi admnistrasi atau reformasi birokrasi," ungkapnya dalam orasi ilmiah di Balai Sidang UI, Depok, Senin (3/2/2014).
Kedua, kata Eko, bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 telah menempatkan reformasi administrasi sebagai prioritas pertama dalam program pembangunan nasional. Ketiga, lanjutnya, UI sebagai institusi maupun sebagai individu memiliki kewajiban untuk mendorong percepatan dan pemantapan reformasi administrasi secara nasional.
"Terutama mendorong caleg dan capres dalam Pemilu 2014 untuk menjadikan reformasi birokrasi jadi agenda utama 2014-2019, lalu sesuai bidang yang saya tekuni dalam pendidikan dan penelitian di UI, sudah hampir dua tahun tiga bulan saya mengemban amanah wakil menteri, sebuah kementerian yang bertanggung jawab terhadap berbagai kebijakan dan implementasi birokrasi," tandasnya.
Rektor UI Muhammad Anis mengatakan UI telah usai melakukan pemilihan dekan dan wakil dekan di 13 fakultas, ketua dan wakil ketua Program Pascasarjana Interdisiplin serta Ketua dan Wakil Ketua Program Vokasi. Senat Akademik pun telah terbentuk yang selanjutnya akan memilih anggota Majelis Wali Amanat (MWA).
"Dengan semua itu, UI kini mempunyai 'mesin baru' yang siap membawa laju kemajuan UI bertambah kuat dan kencang guna menggapai The Next Level of Excellence, kami mengajak seluruh civitas akademika UI untuk bergerak bersama ke arah capaian tersebut," tutupnya.
Baca berita:
UI rangking 30 dunia terkait pengelolaan lingkungan
(kri)