Mau Nyapres, Isran Noor ikuti konvensi rakyat
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Kutai Timur Isran Noor mengikuti rangkaian konvensi rakyat yang digagas oleh Sholahuddin Wahid. Bertempat di Gedung Olahraga Universitas Mulawarman, Isran Noor memaparkan visi dan misi dihadapan ribuan orang.
Isran Noor mengikuti konvensi rakyat ini merupakan keseriusannya mencalonkan diri menjadi presiden usai gagal mengikuti konvensi Partai Demokrat. Ditanya mengenai kesiapannya, Isran Noor mengaku siap. Saat ditanya soal prestasinya, dia pun cukup percaya diri.
“Saya tidak bisa menyebutkan prestasi diri saya, itu orang lain yang menilai. Apa yang saya lakukan di Sangatta (Kutai Timur). Ada tidak bupati, gubernur, menteri yang mencabut ijin perusahaan asing? Kalau itu dikatakan prestasi terserah, tidak juga tidak masalah. Tapi saya paling anti menyebut diri saya berprestasi,” katanya usai menyampaikan visi dan misi, Minggu (2/2/2014).
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini meminta masyarakat untuk menilainya selama menjadi Bupati Kutai Timur. Dia menyebut banyak hal yang bisa dipelajari apa yang telah ia lakukan.
Ditanya mengenai targetnya mengikuti konvensi rakyat, Isran mengaku tak punya target akhir. Dia hanya mengikuti keinginan rakyat. Soal keikutsertaannya di konvensi rakyat, Isran mengaku didaftarkan oleh komite. “Saya ikuti konvensi rakyat, karena saya diikuti oleh komite,” katanya.
Menjadi presiden merupakan tujuan akhirnya di dunia politik. Jika pun gagal, Isran mengaku akan istirahat dari dunia politik. Dia juha menyatakan menolak jika mendapat tawaran kursi menteri di kabinet mendatang.
“Tidak (tawaran menteri), saya berjuang untuk kepentingan yang lebih besar. Paska 2016 usai masa jabatan Bupati Kutai Timur habis, saya akan istirahat kalau saya gagal,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini.
Isran Noor mengikuti konvensi rakyat ini merupakan keseriusannya mencalonkan diri menjadi presiden usai gagal mengikuti konvensi Partai Demokrat. Ditanya mengenai kesiapannya, Isran Noor mengaku siap. Saat ditanya soal prestasinya, dia pun cukup percaya diri.
“Saya tidak bisa menyebutkan prestasi diri saya, itu orang lain yang menilai. Apa yang saya lakukan di Sangatta (Kutai Timur). Ada tidak bupati, gubernur, menteri yang mencabut ijin perusahaan asing? Kalau itu dikatakan prestasi terserah, tidak juga tidak masalah. Tapi saya paling anti menyebut diri saya berprestasi,” katanya usai menyampaikan visi dan misi, Minggu (2/2/2014).
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini meminta masyarakat untuk menilainya selama menjadi Bupati Kutai Timur. Dia menyebut banyak hal yang bisa dipelajari apa yang telah ia lakukan.
Ditanya mengenai targetnya mengikuti konvensi rakyat, Isran mengaku tak punya target akhir. Dia hanya mengikuti keinginan rakyat. Soal keikutsertaannya di konvensi rakyat, Isran mengaku didaftarkan oleh komite. “Saya ikuti konvensi rakyat, karena saya diikuti oleh komite,” katanya.
Menjadi presiden merupakan tujuan akhirnya di dunia politik. Jika pun gagal, Isran mengaku akan istirahat dari dunia politik. Dia juha menyatakan menolak jika mendapat tawaran kursi menteri di kabinet mendatang.
“Tidak (tawaran menteri), saya berjuang untuk kepentingan yang lebih besar. Paska 2016 usai masa jabatan Bupati Kutai Timur habis, saya akan istirahat kalau saya gagal,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini.
(hyk)