Penyelenggaraan Haji 2014 gunakan sistem E-Hajj
A
A
A
Sindonesw.com - Kementerian Agama (Kemenag) segera menggunakan Sistem Elektronic-Hajj ( E-Hajj) dalam penyelenggaraan haji 2014. Sistem ini akan mempermudah sistem pelayanan langsung dari Arab Suadi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu mengatakan, nantinya semua sistem E-Hajj akan tersambung dengan sistem penyelenggaraan haji oleh swasta, pemerintah dan Arab Saudi. Untuk mendukung sistem ini, Kemenag masih melakukan kajian sistem kompeterisasi haji terpadu (Siskohat) generasi kedua.
Menurut Anggito, masih ada data yang dirapikan karena ada yang doble. Selanjutnya akan segera diumkan terkait penggunaan web dalam penyelenggaraan haji.
"Dulukan menggunakan basic PC AS 400, sekarang akan menggunakan web," kata Anggito saat ditemui di peluncuran Ampuri Managemen sistem (AMS) di Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Anggito memaparkan, beberapa keuntungan dengan web tersebut akan ada data-data yang mudah di upgrde. Selain itu, semua masyarakat dapat mengakses web tersebut dengan informasi pasword yang disediakan.
Untuk memastikan ini berjalan baik, pemerintah Indonesia meminta waktu untuk memastikan sistem ini jadi dieksekusi.
"Pertemuan kemarin dengan Menteri Haji luar negeri, kita sepakat uji coba dulu. Sekarang kita kirim tim untuk mengamati apakah April nanti sistem tersebut dapat mengupload informasi pelayanan. Jika berhasil akan kita evakuasi setelahnya," papar Anggito.
Terkait sistem dengan sistem online internal yang dibuat oleh Asosiasi Penyelengaraa Haji dan umroh Republik Indonesia (AMPHURI), nantinya akan terkoneksi langsung dengan sistem siskohat generasi ke II.
Dalam hal ini ada dua hal, yaitu terkait dengan sistem perjalanan umroh dan pemantauan pergerakan jamaah. Selain itu, koneksi terkait pendaftraan. Kemudian akan disambungkan dengan E-hajj Arab Saudi.
"Kitakan akan persingkat pendaftaran. Kalau perlu cukup satu kali pendaftaraan di bank. Jadi kerjasama antara travel, bank dan Kemenag," tegasnya.
Ketua Umum AMPHURI Joko Asmoro mengatakan AMS dibuat dalam rangka untuk memberikan peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat mengenai perusahaan penyelenggara haji dan umrah dan juga peningkatan kualitas informasi antar anggota. Selain itu melalui AMS diharapkan para anggota Amphuri dapat berhubungan langsung dengan masyarakat.
Menurut dia, saat ini terdapat 528 perusahaan penyelenggara umrah dan 252 perusahaan penyelenggara haji. Pada 2013 sebanyak 571.000 jamaah umrah berangkat ke tanah suci. Pada 2014, Amphuri memprediksi jamaah umrah yang berangkat akan bertambah menjadi 700.000 -800.000 orang.
"Perusahaan anggota Amphuri bisa melaksanakan berbagai kegiatan terkait penyelenggaraan haji dan umrah di website ini seperti book hotel dan bus serta pembayaran. Kami akan uji coba sistem ini dengan umrah yang sudahg terkoneksi dengan perbankan dan penerbangan," kata Joko.
Menurut dia, AMPHURI menjadi asosiasi pertama yang menggunakan sistem online yang nantinya akan langusung terkoneksi oleh Kemenag. Maka selanjutnya, akan dipergunakan dalam penyelenggaraan umroh.
Selain terkoneksi dengan pemerintah, sistem ini juga akan terkoneksi dengan travel, perbankan, transportasi, dan hotel.
Berita:
Penjelasan Anggito Abimanyu terkait biaya haji 2014
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu mengatakan, nantinya semua sistem E-Hajj akan tersambung dengan sistem penyelenggaraan haji oleh swasta, pemerintah dan Arab Saudi. Untuk mendukung sistem ini, Kemenag masih melakukan kajian sistem kompeterisasi haji terpadu (Siskohat) generasi kedua.
Menurut Anggito, masih ada data yang dirapikan karena ada yang doble. Selanjutnya akan segera diumkan terkait penggunaan web dalam penyelenggaraan haji.
"Dulukan menggunakan basic PC AS 400, sekarang akan menggunakan web," kata Anggito saat ditemui di peluncuran Ampuri Managemen sistem (AMS) di Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Anggito memaparkan, beberapa keuntungan dengan web tersebut akan ada data-data yang mudah di upgrde. Selain itu, semua masyarakat dapat mengakses web tersebut dengan informasi pasword yang disediakan.
Untuk memastikan ini berjalan baik, pemerintah Indonesia meminta waktu untuk memastikan sistem ini jadi dieksekusi.
"Pertemuan kemarin dengan Menteri Haji luar negeri, kita sepakat uji coba dulu. Sekarang kita kirim tim untuk mengamati apakah April nanti sistem tersebut dapat mengupload informasi pelayanan. Jika berhasil akan kita evakuasi setelahnya," papar Anggito.
Terkait sistem dengan sistem online internal yang dibuat oleh Asosiasi Penyelengaraa Haji dan umroh Republik Indonesia (AMPHURI), nantinya akan terkoneksi langsung dengan sistem siskohat generasi ke II.
Dalam hal ini ada dua hal, yaitu terkait dengan sistem perjalanan umroh dan pemantauan pergerakan jamaah. Selain itu, koneksi terkait pendaftraan. Kemudian akan disambungkan dengan E-hajj Arab Saudi.
"Kitakan akan persingkat pendaftaran. Kalau perlu cukup satu kali pendaftaraan di bank. Jadi kerjasama antara travel, bank dan Kemenag," tegasnya.
Ketua Umum AMPHURI Joko Asmoro mengatakan AMS dibuat dalam rangka untuk memberikan peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat mengenai perusahaan penyelenggara haji dan umrah dan juga peningkatan kualitas informasi antar anggota. Selain itu melalui AMS diharapkan para anggota Amphuri dapat berhubungan langsung dengan masyarakat.
Menurut dia, saat ini terdapat 528 perusahaan penyelenggara umrah dan 252 perusahaan penyelenggara haji. Pada 2013 sebanyak 571.000 jamaah umrah berangkat ke tanah suci. Pada 2014, Amphuri memprediksi jamaah umrah yang berangkat akan bertambah menjadi 700.000 -800.000 orang.
"Perusahaan anggota Amphuri bisa melaksanakan berbagai kegiatan terkait penyelenggaraan haji dan umrah di website ini seperti book hotel dan bus serta pembayaran. Kami akan uji coba sistem ini dengan umrah yang sudahg terkoneksi dengan perbankan dan penerbangan," kata Joko.
Menurut dia, AMPHURI menjadi asosiasi pertama yang menggunakan sistem online yang nantinya akan langusung terkoneksi oleh Kemenag. Maka selanjutnya, akan dipergunakan dalam penyelenggaraan umroh.
Selain terkoneksi dengan pemerintah, sistem ini juga akan terkoneksi dengan travel, perbankan, transportasi, dan hotel.
Berita:
Penjelasan Anggito Abimanyu terkait biaya haji 2014
(ilo)