Tak selamanya kualitas mutu dinilai dari IP
A
A
A
Sindonews.com - Kualitas lulusan Perguruan Tinggi (PT) tak selamanya diukur melalui nilai akademik atau indeks prestasi (IP).
Pendapat tersebut dikatakan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Tanri Abeng, Sugiarto. Menurutnya, persepsi yang terjadi selama ini, kalau mengukur kualitas itu, cuma dengan melihat nilai tinggi.
"Orang berkualitas itu bukan pada IP-nya tinggi. Tapi bagaimana dia bisa menampilkan kepribadiannya di lingkungan, baik di masyarakat, lingkungan kerja," kata Sugiarto, dalam acara Roundtable Discussion di Gedung Sindo, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).
Dia mengungkapkan, karena itu para mahasiswa harus diberi ruang yang sangat cukup untuk mengembangkan dirinya, bisa melalui organisasi dan kegiatan sosial lainnya.
"Orang itu berhasil tidak ditentukan dengan kecerdasan intelektual. Aktif di organisasi, aktif di kegiatan sosial. Justru yang tahu korupsi itu yang banyak mengetahui teori, soal hitungan-hitungan, bobol bank," kelakarnya.
Lulusan PT masih terbentur pada kualitas mutu
Pendapat tersebut dikatakan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Tanri Abeng, Sugiarto. Menurutnya, persepsi yang terjadi selama ini, kalau mengukur kualitas itu, cuma dengan melihat nilai tinggi.
"Orang berkualitas itu bukan pada IP-nya tinggi. Tapi bagaimana dia bisa menampilkan kepribadiannya di lingkungan, baik di masyarakat, lingkungan kerja," kata Sugiarto, dalam acara Roundtable Discussion di Gedung Sindo, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).
Dia mengungkapkan, karena itu para mahasiswa harus diberi ruang yang sangat cukup untuk mengembangkan dirinya, bisa melalui organisasi dan kegiatan sosial lainnya.
"Orang itu berhasil tidak ditentukan dengan kecerdasan intelektual. Aktif di organisasi, aktif di kegiatan sosial. Justru yang tahu korupsi itu yang banyak mengetahui teori, soal hitungan-hitungan, bobol bank," kelakarnya.
Lulusan PT masih terbentur pada kualitas mutu
(maf)