KPK dalami kasus SKK Migas melalui politikus Demokrat

Sindonews.com - Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut pihak terkait kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Menindak lanjuti itu, KPK kembali meminta keterangan dari anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto. Selain Tri Yulianto, KPK juga meminta keterangan dari staf ahli Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana yaitu Iryanto Muchyi.

"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka WK (Waryono Karno)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2014).

Tri Yulianto dan Sutan Bathoegana adalah politikus Partai Demokrat. Dalam kasus ini KPK sudah menetapkan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Waryono Karno.

Sebelum Waryono, KPK juga sudah menetapkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Masih terkait kasus ini, KPK sudah melakukan penggeledahan di beberapa ruang kerja politikus Partai Demokrat dan Partai Golkar di DPR.

Selain di DPR, KPK juga sudah menggeledah ruma Sutan Bhatoegana yang berlokasi di Jalan Sipatahunan, Bogor, Jawa Barat dan rumah politikus Partai Golkar Zainuddin Amali di Jalan Wirabudi 1 Blok 1 Cipinang, Melayu, Jakarta Timur.

Berita:
Respons Jero soal mantan anak buahnya jadi tersangka