Irman fokus bangun daerah, Hayono ekonomi kerakyatan
A
A
A
Sindonews.com - Dalam kesempatan acara debat terbuka Konvensi Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrat di Medan, Irman Gusman menyoroti persoalan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini berjanji akan memperjuangkan Indonesia yang jauh lebih baik ke depan melalui pemerataan pembangunan daerah.
"Konvensi merupakan kesempatan yang menarik dimana para kandidat menyampaikan visi misinya dan melakukan debat publik di tengah masyarakat di daerah," kata Irman dalam debat terbuka para kandidat Capres pada Konvensi Partai Demokrat di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 21 Januari 2014 malam.
Menurutnya, selama 10 tahun menjadi pimpinan DPD, visi pemerintah dalam membangun daerah belum sama. Artinya, pembangunan daerah masih ada kesenjangan. Ada daerah di mana pembangunannya sangat maju, sementara di sisi lain ada yang kurang maju.
Padahal tujuan negara ini adalah menciptakan keadilan dan kemakmuran yang merata. "Nah, kemerataan ini yang kita dorong, apalagi Indonesia dalam waktu dekat akan memasuki era pasar bebas, memperkuat daerah tentu akan memperkuat Indonesia," ujarnya.
Dia berpendapat, Indonesia harus kembali kepada khitahnya sebagai negara agraris dengan memperkuat sektor pertanian yang selama ini masih lemah."Kita harus menjadikan sektor pertanian sebagai ketahanan pangan, ini harus menjadi leading sector dalam pembangunan," tukasnya.
Sementara itu kandidat lain Hayono Isman mengaku, akan memprioritaskan ekonomi kerakyatan. Menurut dia, punggung perekonomian nasional itu pada ekonomi rakyat. "Itulah yang menjadi. Fokus utama nanti," ucapnya.
Lanjutnya, tanpa local wisdom atau budaya lokal, maka tidak ada budaya Indonesia. Karena itu, local wisdom harus jadi perhatian presiden dan menjadi kekuatan utama untuk mendorong Indonesia agar lebih maju.
"Jangan kita maju dengan menjiplak budaya asing. Budaya kita hebat, budaya kita dahsyat, hanya belum dioptimalkan untuk mendorong kemajuan yang kokoh," lanjut anggota Komisi I DPR ini.
Berita Hayono sambut gembira Konvensi Demokrat mulai bergeliat.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini berjanji akan memperjuangkan Indonesia yang jauh lebih baik ke depan melalui pemerataan pembangunan daerah.
"Konvensi merupakan kesempatan yang menarik dimana para kandidat menyampaikan visi misinya dan melakukan debat publik di tengah masyarakat di daerah," kata Irman dalam debat terbuka para kandidat Capres pada Konvensi Partai Demokrat di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 21 Januari 2014 malam.
Menurutnya, selama 10 tahun menjadi pimpinan DPD, visi pemerintah dalam membangun daerah belum sama. Artinya, pembangunan daerah masih ada kesenjangan. Ada daerah di mana pembangunannya sangat maju, sementara di sisi lain ada yang kurang maju.
Padahal tujuan negara ini adalah menciptakan keadilan dan kemakmuran yang merata. "Nah, kemerataan ini yang kita dorong, apalagi Indonesia dalam waktu dekat akan memasuki era pasar bebas, memperkuat daerah tentu akan memperkuat Indonesia," ujarnya.
Dia berpendapat, Indonesia harus kembali kepada khitahnya sebagai negara agraris dengan memperkuat sektor pertanian yang selama ini masih lemah."Kita harus menjadikan sektor pertanian sebagai ketahanan pangan, ini harus menjadi leading sector dalam pembangunan," tukasnya.
Sementara itu kandidat lain Hayono Isman mengaku, akan memprioritaskan ekonomi kerakyatan. Menurut dia, punggung perekonomian nasional itu pada ekonomi rakyat. "Itulah yang menjadi. Fokus utama nanti," ucapnya.
Lanjutnya, tanpa local wisdom atau budaya lokal, maka tidak ada budaya Indonesia. Karena itu, local wisdom harus jadi perhatian presiden dan menjadi kekuatan utama untuk mendorong Indonesia agar lebih maju.
"Jangan kita maju dengan menjiplak budaya asing. Budaya kita hebat, budaya kita dahsyat, hanya belum dioptimalkan untuk mendorong kemajuan yang kokoh," lanjut anggota Komisi I DPR ini.
Berita Hayono sambut gembira Konvensi Demokrat mulai bergeliat.
(kur)