Akbar Tandjung ingin jenguk Anas
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai seniornya di Himpunan mahasiswa Islam (HMI), Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku, mengikuti masalah yang menimpa Anas Urbaningrum.
Anas ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pemberian hadiah dalam proyek pembangunan Sport Center, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dua pekan di penjara, ketua Presidium PPI tersebut masih sulit dijenguk oleh kerabat dan temannya. Akbar mengaku bakal menjenguk juniornya itu.
"Ya saya sih niat ada, kalau ada waktu saya pengin jenguk," kata Akbar usai diskusi yang bertajuk 'Pemimpin Untuk Indonesia Maju dan Bebas Korupsi' di CheeseCake Factory, Cikini, Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Menurut Akbar, dirinya sangat prihatin dengan masalah yang menimpa Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Tetapi, ia berharap, Anas bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan berani mengungkap fakta yang ada.
Hal itu sekaligus untuk membuktikan, kasus Hambalang berdiri pada sisi hukum bukan politik.
"Sebagai senior prihatin dengan apa yang dialami Anas. Ini tentu suatu cobaan, tapi kita ya negara hukum. Persilakan pada hukum," katanya.
Baca:
Akbar minta Anas berani buka-bukaan
Anas ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pemberian hadiah dalam proyek pembangunan Sport Center, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dua pekan di penjara, ketua Presidium PPI tersebut masih sulit dijenguk oleh kerabat dan temannya. Akbar mengaku bakal menjenguk juniornya itu.
"Ya saya sih niat ada, kalau ada waktu saya pengin jenguk," kata Akbar usai diskusi yang bertajuk 'Pemimpin Untuk Indonesia Maju dan Bebas Korupsi' di CheeseCake Factory, Cikini, Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Menurut Akbar, dirinya sangat prihatin dengan masalah yang menimpa Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Tetapi, ia berharap, Anas bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan berani mengungkap fakta yang ada.
Hal itu sekaligus untuk membuktikan, kasus Hambalang berdiri pada sisi hukum bukan politik.
"Sebagai senior prihatin dengan apa yang dialami Anas. Ini tentu suatu cobaan, tapi kita ya negara hukum. Persilakan pada hukum," katanya.
Baca:
Akbar minta Anas berani buka-bukaan
(mhd)