Menkum HAM tak yakin Anas berkicau di Twitter
Jum'at, 17 Januari 2014 - 23:31 WIB

Menkum HAM tak yakin Anas berkicau di Twitter
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM) Denny Indrayana meyakini, tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang Anas Urbaningrum, tidak bisa menggunakan akun twitternya kembali.
Seperti diketahui, akun twitter mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kembali aktif pada hari ini meski Anas sudah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Aku enggak yakin itu Anas (yang berkicau). Itu (Anas) di KPK bos, kalau di rutan saya masih mungkin ada yang megang HP," kata Denny usai acara peluncuran buku Presiden SBY yang berjudul "Selalu ada pilihan" di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014) malam.
"Di KPK no way. Banyak kok, ini Angie ngetweet, bukan Angie yang tweet atau waktu itu Jupe waktu ditahan, bukan Jupe yang ngetweet," ucapnya.
Menurutnya, KPK sangat ketat. "Kalau sampai dia (Anas) bisa ngetweet dari dalam Rutan (KPK), aku yakin pimpinan KPK marah betul," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sistem yang ketat diterapkan KPK, lantaran hanya beberapa tahanan yang mendekam. "Yang diawasi kan cuma berapa orang, jangan dibandingkan dengan kami (Kemenkum HAM) yang awasi 500 sampai 3.000 orang, di KPK berapa sih (tahanannya), 10. Kalau ngawasin 10 terus ada HP masuk, enggak mungkin," imbuhnya.
Sepekan ditahan, Twitter Anas membisu
Seperti diketahui, akun twitter mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kembali aktif pada hari ini meski Anas sudah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Aku enggak yakin itu Anas (yang berkicau). Itu (Anas) di KPK bos, kalau di rutan saya masih mungkin ada yang megang HP," kata Denny usai acara peluncuran buku Presiden SBY yang berjudul "Selalu ada pilihan" di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014) malam.
"Di KPK no way. Banyak kok, ini Angie ngetweet, bukan Angie yang tweet atau waktu itu Jupe waktu ditahan, bukan Jupe yang ngetweet," ucapnya.
Menurutnya, KPK sangat ketat. "Kalau sampai dia (Anas) bisa ngetweet dari dalam Rutan (KPK), aku yakin pimpinan KPK marah betul," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sistem yang ketat diterapkan KPK, lantaran hanya beberapa tahanan yang mendekam. "Yang diawasi kan cuma berapa orang, jangan dibandingkan dengan kami (Kemenkum HAM) yang awasi 500 sampai 3.000 orang, di KPK berapa sih (tahanannya), 10. Kalau ngawasin 10 terus ada HP masuk, enggak mungkin," imbuhnya.
Sepekan ditahan, Twitter Anas membisu
(maf)