Adik ipar komentari 'kado tahun baru' SBY
A
A
A
Sindonews.com - Pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menyebut penahanan dirinya sebagai kado tahun baru 2014 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditanggapi santai oleh Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
"Kalau saya tidak melihat kado ya. Kalau kado itu biasanya dibungkus, dikasih pita gitu ya. Itu kado," canda Pramono di acara temu kader Partai Demokrat DKI Jakarta di Hall D JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014) malam.
Tidak hanya itu, menurut dia, sebuah kado diberikan seseorang dengan senang hati. Tapi jika sebaliknya, hal itu tidak bisa diartikan sebagai sebuah kado.
"Kalau seseorang memberikan tanpa kesenangan, bukan kado ya. Kado itu diberikan kepada orang yang betul-betul dihormati, disayangi. Misalnya saya punya anak, ulang tahun, kado saya siapkan. Saya bungkus yang rapi. Bukan dengan emosi dan hati yang panas," kata pria yang juga sebagai peserta konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat ini.
Mantan KSAD ini menambahkan, dia enggan mengatakan raut wajah Anas sedang emosi saat menyatakan bahwa penahanannya sebuah kado tahun baru dari Presiden SBY.
"Dilihat saja mungkin wajahnya ya. Dilihat saja, saya tidak mengatakan emosi atau tidak. Karena kan tak ada bungkusan juga ya," tutur adik ipar Presiden SBY ini sedikit menyindir.
Baca berita:
Soal Anas, SBY tidak pernah campur tangan
"Kalau saya tidak melihat kado ya. Kalau kado itu biasanya dibungkus, dikasih pita gitu ya. Itu kado," canda Pramono di acara temu kader Partai Demokrat DKI Jakarta di Hall D JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014) malam.
Tidak hanya itu, menurut dia, sebuah kado diberikan seseorang dengan senang hati. Tapi jika sebaliknya, hal itu tidak bisa diartikan sebagai sebuah kado.
"Kalau seseorang memberikan tanpa kesenangan, bukan kado ya. Kado itu diberikan kepada orang yang betul-betul dihormati, disayangi. Misalnya saya punya anak, ulang tahun, kado saya siapkan. Saya bungkus yang rapi. Bukan dengan emosi dan hati yang panas," kata pria yang juga sebagai peserta konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat ini.
Mantan KSAD ini menambahkan, dia enggan mengatakan raut wajah Anas sedang emosi saat menyatakan bahwa penahanannya sebuah kado tahun baru dari Presiden SBY.
"Dilihat saja mungkin wajahnya ya. Dilihat saja, saya tidak mengatakan emosi atau tidak. Karena kan tak ada bungkusan juga ya," tutur adik ipar Presiden SBY ini sedikit menyindir.
Baca berita:
Soal Anas, SBY tidak pernah campur tangan
(kri)