Generasi muda harus ditanamkan rasa nasionalisme
A
A
A
Sindonews.com - Di tengah arus globalisasi, generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa, diminta meningkatkan rasa nasionalisme. Caranya dengan mengisi pembangunan dengan kreatifitas dan inovasi.
Hal itu dikatakan Wali Kota Depok Idris Abdul Somad. Menurutnya, tak hanya di kalangan pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengklaim, telah menanamkan rasa nasionalisme di kalangan birokrat secara rutin.
“Program pembinaan terhadap birokrat sudah ada tentang nilai nasionalisme. Namun yang namanya manusia, bisa saja kecolongan (lengah), karena itu generasi muda harus ditingkatkan (nasionalismenya),” kata Idris Abdul Somad, di Sawangan, Depok, Sabtu 11 Januari 2014.
Pernyataan tersebut diungkapkan Idris usai menghadiri acara seminar kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pergerakan Muda Mudi Depok (PMMD). Ia menilai, acara yang digelar PMMD harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan dari PMMD ini harus dilanjut, bisa juga menggandeng dan bekerja sama dengan organisasi kepemudaan lainnya untuk bersinergi membangkitkan rasa nasionalisme,” paparnya.
Ulama Depok Ahmad Damanhuri mengungkapkan, rasa nasionalisme harus dibangkitkan di semua lini, tidak sebatas pada kalangan pelajar, melainkan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Nasionalisme, kata dia, mampu menekan peredaran narkoba dan tawuran pelajar.
“Banyak saat ini WNI tak lagi bangga dengan negaranya, hal itu muncul karena adanya budaya baru seperti korupsi, narkoba dan masih adanya aksi terorisme. Tiga komponen inilah yang menyebabkan rasa nasionalisme saat ini pudar, karena itu harus dibangun sedini mungkin,” tandasnya.
Lanjutnya, pemerintah harus menjadi ujung tombak membangkitkan rasa nasionalisme kepada masyarakat dengan cara meningkatkan peran generasi muda bersinergi dengan pemerintah. Acara tersebut dihadiri lebih dari 600 pelajar SMA/SMK se-Kota Depok.
Hal itu dikatakan Wali Kota Depok Idris Abdul Somad. Menurutnya, tak hanya di kalangan pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengklaim, telah menanamkan rasa nasionalisme di kalangan birokrat secara rutin.
“Program pembinaan terhadap birokrat sudah ada tentang nilai nasionalisme. Namun yang namanya manusia, bisa saja kecolongan (lengah), karena itu generasi muda harus ditingkatkan (nasionalismenya),” kata Idris Abdul Somad, di Sawangan, Depok, Sabtu 11 Januari 2014.
Pernyataan tersebut diungkapkan Idris usai menghadiri acara seminar kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pergerakan Muda Mudi Depok (PMMD). Ia menilai, acara yang digelar PMMD harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan dari PMMD ini harus dilanjut, bisa juga menggandeng dan bekerja sama dengan organisasi kepemudaan lainnya untuk bersinergi membangkitkan rasa nasionalisme,” paparnya.
Ulama Depok Ahmad Damanhuri mengungkapkan, rasa nasionalisme harus dibangkitkan di semua lini, tidak sebatas pada kalangan pelajar, melainkan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Nasionalisme, kata dia, mampu menekan peredaran narkoba dan tawuran pelajar.
“Banyak saat ini WNI tak lagi bangga dengan negaranya, hal itu muncul karena adanya budaya baru seperti korupsi, narkoba dan masih adanya aksi terorisme. Tiga komponen inilah yang menyebabkan rasa nasionalisme saat ini pudar, karena itu harus dibangun sedini mungkin,” tandasnya.
Lanjutnya, pemerintah harus menjadi ujung tombak membangkitkan rasa nasionalisme kepada masyarakat dengan cara meningkatkan peran generasi muda bersinergi dengan pemerintah. Acara tersebut dihadiri lebih dari 600 pelajar SMA/SMK se-Kota Depok.
(maf)