Dana belum 100% cair, Polri tetap profesional
A
A
A
Sindonews.com - Sampai hari ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mencairkan seluruh anggaran pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 untuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kendati pemilu akan diselenggarakan tiga bulan lagi.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman berharap, lambatnya proses pencairan anggaran pemilu untuk Polri, tidak menjadi hambatan bagi Polri untuk profesional dalam rangka mengamankan Pemilu 2014 nanti.
"Kita harapkan anggaran tidak jadi persoalan, karena jika tidak dianggarkan, justru itu yang menjadi persoalan, karena ini pemilu," tegas Sutarman di PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).
Untuk itu, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri kali ini, Polri mengundang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk berdiskusi terkait langkah strategis yang akan dilakukan Polri, mengingat penyelenggaraan pemilu makin dekat.
"Makanya kita undang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan untuk menyampaikan langkah apa yang harus dilakukan ke depan, sehingga kita menemukan solusi yang tepat," pungkasnya.
Sebelumnya, Polri mengakui, bahwa anggaran Polri untuk pengamanan Pemilu 2014 sudah disetujui oleh Kemenkeu. Namun, dari anggaran Rp3,5 triliun yang diminta oleh Polri, hanya Rp1 triliun yang baru dicairkan oleh Kemenkeu.
Dengan demikian, Polri masih membutuhkan Rp2,5 triliun lagi untuk mengamankan jalannya Pemilu 2014 untuk seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman berharap, lambatnya proses pencairan anggaran pemilu untuk Polri, tidak menjadi hambatan bagi Polri untuk profesional dalam rangka mengamankan Pemilu 2014 nanti.
"Kita harapkan anggaran tidak jadi persoalan, karena jika tidak dianggarkan, justru itu yang menjadi persoalan, karena ini pemilu," tegas Sutarman di PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).
Untuk itu, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri kali ini, Polri mengundang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk berdiskusi terkait langkah strategis yang akan dilakukan Polri, mengingat penyelenggaraan pemilu makin dekat.
"Makanya kita undang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan untuk menyampaikan langkah apa yang harus dilakukan ke depan, sehingga kita menemukan solusi yang tepat," pungkasnya.
Sebelumnya, Polri mengakui, bahwa anggaran Polri untuk pengamanan Pemilu 2014 sudah disetujui oleh Kemenkeu. Namun, dari anggaran Rp3,5 triliun yang diminta oleh Polri, hanya Rp1 triliun yang baru dicairkan oleh Kemenkeu.
Dengan demikian, Polri masih membutuhkan Rp2,5 triliun lagi untuk mengamankan jalannya Pemilu 2014 untuk seluruh wilayah Indonesia.
(maf)