DVI kesulitan DNA pembanding terduga teroris
A
A
A
Sindonews.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri mengaku kesulitan mengindentifikasi lima jenasah terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Ciputat, Tangerang Selatan.
Karena, Mabes Polri tidak memiliki DNA pembanding seluruh terduga teroris tersebut. Tim DVI berharap keluarga terduga teroris tersebut datang ke RS Polri untuk diambil sampel DNA-nya.
Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes Pol Anton Castilani mengimbau kepada keluarga terduga teroris agar datang ke Rumah Sakit Polri, untuk membantu tugas identifikasi.
"Untuk keluarga yang bersangkutan kami imbau agar datang ke RS Polri untuk diambil sample DNA sebagai bagian proses identifikasi," ujar Anton saat dihubungi, Rabu (1/1/2014).
Dikatakan Anton, saat ini, proses identifikasi tengah berlangsung. Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Mabes Polri telah selesai mengambil sample sidik jari.
"Setelah sidik jari, sekarang sedang proses pengecekan gigi geligi oleh tim Odotologi Pusdokkes Polri," paparnya.
Anton mengaku, untuk hasil identifikasi seluruhnya akan diserahkan kepada Mabes Polri.
"Kami hanya diberi kewenangan untuk identifikasi, hasilnya biar Mabes Polri yang sampaikan," ungkapnya.
Karena, Mabes Polri tidak memiliki DNA pembanding seluruh terduga teroris tersebut. Tim DVI berharap keluarga terduga teroris tersebut datang ke RS Polri untuk diambil sampel DNA-nya.
Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes Pol Anton Castilani mengimbau kepada keluarga terduga teroris agar datang ke Rumah Sakit Polri, untuk membantu tugas identifikasi.
"Untuk keluarga yang bersangkutan kami imbau agar datang ke RS Polri untuk diambil sample DNA sebagai bagian proses identifikasi," ujar Anton saat dihubungi, Rabu (1/1/2014).
Dikatakan Anton, saat ini, proses identifikasi tengah berlangsung. Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Mabes Polri telah selesai mengambil sample sidik jari.
"Setelah sidik jari, sekarang sedang proses pengecekan gigi geligi oleh tim Odotologi Pusdokkes Polri," paparnya.
Anton mengaku, untuk hasil identifikasi seluruhnya akan diserahkan kepada Mabes Polri.
"Kami hanya diberi kewenangan untuk identifikasi, hasilnya biar Mabes Polri yang sampaikan," ungkapnya.
(ysw)