Di Indonesia sudah banyak RS taraf internasional

Selasa, 31 Desember 2013 - 04:18 WIB
Di Indonesia sudah banyak...
Di Indonesia sudah banyak RS taraf internasional
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Ali Gufron Mukti mengatakan, saat ini sudah banyak Rumah Sakit (RS) yang dibangun di Indonesia dengan akreditasi berkelas Internasional.

Memang belum merata di seluruh Indonesia, namun hal tersebut tidak sedikit RS umum milik pemerintah dan swasta yang sudah meningkat akreditasinya.

Selain itu, peningkatan jumlah Puskesmas yang tersebar di Indonesia sudah mulai disempurnakan. Hal ini mulai dari pembangunan di luar pulau jawa dan penambahan anggaran.

"Beberapa Puskesmas di Indonesia ada yang dianggarkan sekitar Rp350 juta selama satu tahun. Maka dengan implementasi SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) diharapkan, lebih banyak peningkatan kinerja," tandasnya saat dihubungi KORAN SINDO, Senin 30 Desember 2013.

Menurut dia, dalam hal pemerintaan fasilitas kesehatan di Indonesia diperlukan komitmen dari setiap RS dan Puskesmas. Untuk itu, perlu kerja sama Pemda beserta pemerintah pusat dalam memaksimalkan fasilitas dan anggaran yang diperlukan.

Seyogyanya, fasilitas kesehatan harus tetap diperbaiki. Sekalipun memerlukan waktu yang agak lama untuk pemerataan dan peningkatan yang sudah baik juga harus dilakukan perubahan.

"Kita tidak tinggal diam, kita terus back up Pemda dalam hal keperluan fasilitas kesehatan baik itu SDM, alat kesehatan sistem pelayanan dan juga anggaran," katanya.

Dalam pelaksaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tentunya pemerintah bersama BPJS sudah memaksimalkan persiapan fasilitas kesehatan yang akan bekerja nantinya. Tentunya pemerintah bersama BPJS sangat mengerti mekanisme sistemnya tersebut.

"Jika ditanya mereka yang tidak tau soal mekanisme mejalankan SJSN tentu mereka tidak paham sehingga menjadi tidak jelas. Pada intinya sata ini sosialisasi memang masih kurang tapi kami siap menjalankan SJSN maka akan dilakukan peningkatan secara berkala," harapnya.

Wamenkes tetap optimis dalam pelaksanaan JKN 1 Januari 2014. Tetap pada intinya dalam menyempurnakan pelaksanaan perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan dalam fasilitas kesehatan.

Dia mencontohkan beberapa negara seperti Amerika Serikat dengan Obama Care dan di Jerman yang memerlukan waktu sekitar 100 tahun untuk menjamin seluruh masyarakatnya. "Pekerjaan ini bukan hanya butuh waktu satu sampai dua tahun bukan sedikit waktu. Maka saat launching dilakukan tetap harus dilakukan perbaikan," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6331 seconds (0.1#10.140)