Golkar diprediksi menang dibayangi PDIP
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang 2014, peta politik nasional kian memanas. Tak terkecuali di masing-masing daerah, salah satunya Kota Depok yang dekat dengan Jakarta.
Salah satu lembaga survei yakni Swamedia Research and Communication melakukan survei kepada masyarakat yang berada di di 11 kecamatan dan 63 kelurahan di Kota Depok. Dengan 750 responden dan tingkat kesalahan tiga persen, survei yang dilakukan pada 9-17 Desember 2013 menempatkan Partai Golkar diurutan pertama sebagai pemenang pemilu di Kota Depok pada 2014 mendatang.
“Dalam survei ini kami menggunakan multistage random sampling, dengan margin error<> tiga persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya, Partai Golkar diurutan pertama pada Pemilu 2014 mendatang di Kota Depok dengan 7,87 persen,” ujar Rizqon Halalsyah, Direktur Swamedia Research and Communication, Rizqon Halalsyah di Depok, Sabtu (28/12/2013).
Di posisi kedua, lanjutnya, ditempati PDIP dengan 6,23 persen disusul Partai Demokrat dengan 4,92 persen. Melonjaknya Partai Golkar pada 2014 mendatang di Kota Depok bukan karena faktor figur Aburizal Bakrie (ARB).
“Sebenarnya bukan karena faktor ARB-nya, akan tetapi murni pada partai Golkar-nya. Kemenangan Golkar tak akan ekuivalen atau tak ada korelasinya dengan hasil pencalonan ARB saat pilpres nanti," tegasnya.
Penyebab Partai Golkar di posisi tertinggi, lanjut Rizqon, adalah karena masyarakat saat ini kangen dengan era Soeharto dan Orde Baru. "Patronase Partai Golkar cukup kuat, ditambah lagi saat ini pencitraan Golkar cukup bagus,” paparnya.
Ia menambahkan, bahwa bentukan Partai Golkar di masa lalu sudah cukup bagus, bahkan doktrin di kalangan keluarga pun masih terjadi. Tak hanya itu, pemilih Golkar merupakan pemilih yang kuat.
“Kalau Partai Demokrat merosot karena kami melihat lebih kepada konsolidasi kepengurusan yang buruk, dan beberapa kasus yang sedang membelit saat ini,” katanya.
Harapan Golkar terhadap adik Ratu Atut
Salah satu lembaga survei yakni Swamedia Research and Communication melakukan survei kepada masyarakat yang berada di di 11 kecamatan dan 63 kelurahan di Kota Depok. Dengan 750 responden dan tingkat kesalahan tiga persen, survei yang dilakukan pada 9-17 Desember 2013 menempatkan Partai Golkar diurutan pertama sebagai pemenang pemilu di Kota Depok pada 2014 mendatang.
“Dalam survei ini kami menggunakan multistage random sampling, dengan margin error<> tiga persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya, Partai Golkar diurutan pertama pada Pemilu 2014 mendatang di Kota Depok dengan 7,87 persen,” ujar Rizqon Halalsyah, Direktur Swamedia Research and Communication, Rizqon Halalsyah di Depok, Sabtu (28/12/2013).
Di posisi kedua, lanjutnya, ditempati PDIP dengan 6,23 persen disusul Partai Demokrat dengan 4,92 persen. Melonjaknya Partai Golkar pada 2014 mendatang di Kota Depok bukan karena faktor figur Aburizal Bakrie (ARB).
“Sebenarnya bukan karena faktor ARB-nya, akan tetapi murni pada partai Golkar-nya. Kemenangan Golkar tak akan ekuivalen atau tak ada korelasinya dengan hasil pencalonan ARB saat pilpres nanti," tegasnya.
Penyebab Partai Golkar di posisi tertinggi, lanjut Rizqon, adalah karena masyarakat saat ini kangen dengan era Soeharto dan Orde Baru. "Patronase Partai Golkar cukup kuat, ditambah lagi saat ini pencitraan Golkar cukup bagus,” paparnya.
Ia menambahkan, bahwa bentukan Partai Golkar di masa lalu sudah cukup bagus, bahkan doktrin di kalangan keluarga pun masih terjadi. Tak hanya itu, pemilih Golkar merupakan pemilih yang kuat.
“Kalau Partai Demokrat merosot karena kami melihat lebih kepada konsolidasi kepengurusan yang buruk, dan beberapa kasus yang sedang membelit saat ini,” katanya.
Harapan Golkar terhadap adik Ratu Atut
(lal)